Nilai UN SMP Siswa Riau Merosot Tahun Ini
Rabu, 08 Juni 2016 - 10:21:49 WIB
PEKANBARU - Nilai Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Provinsi Riau tahun ini merosot sebesar 19,01 bila dibandingkan tahun lalu. Total nilai UN SMP Riau tahun ini 247,12, sedangkan tahun lalu 266,13.
Hal itu diungkapkan Ketua UN Riau 2016, Abdul Kadir, didampingi Sekretaris Zudi Santosa dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Azwandi, saat penyerahan hasil UN SMP 2016 dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau kepada 12 perwakilan Disdik kabupaten/kota, di aula Kantor Disdikbud Riau, Pekanbaru, Selasa (7/6/2016).
Kadir menganggap penurunan nilai tersebut sebagai hal yang wajar. "Faktor penyebabnya, karena semakin bertambahnya SMP di Riau yang menggunakan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Selain itu, juga dipengaruhi semakin baiknya tingkat integritas kejujuran peserta UN tahun ini dibanding sebelumnya," ujar Kadir, yang juga Pelaksana Harian Sekretaris Disdikbud Riau.
Kadir menambahkan, penurunan nilai UN ini tidak hanya terjadi di Riau saja. Karena sesuai informasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), umumnya provinsi yang sekolahnya banyak menggunakan sistem UNBK, total nilai UN-nya mengalami penurunan.
"Jadi penyebabnya hampir sama seperti yang kita alami," kata Kadir. Menurutnya, informasi dari Kemendikbud tersebut diperoleh saat pertemuan dengan Disdikbud se-Indonesia saat pengambilan hasil nilai UN SMP beberapa waktu lalu.
Penurunan nilai UN tahun ini tak akan mempengaruhi kelulusan siswa. Karena, katanya, penentu kelulusan dilakukan pihak sekolah berdasarkan gabungan nilai UN dan nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS).
"Apalagi saat ini integritas kejujuran paling utama dalam pelaksanaan UN, meski nilai juga menjadi poin yang perlu diperhatikan," sebutnya.
Kadir menegaskan, untuk pengumuman kelulusan dilakukan serentak pada Sabtu, 11 Juni 2016 pada pukul 14.00 WIB. Jadwal ini ditetapkan kemendikbud dan berlaku serentak se-Indonesia. "Jadi, kita imbau seluruh Disdik se-Riau agar tidak mengumumkan hasil di luar tanggal yang telah ditetapkan kementerian tersebut," sebutnya.
Nilai UN SMP cepat diserahkan ke masing-masing kabupaten/kota, lanjut Kadir, sehingga ada waktu bagi mereka untuk memeriksa kelengkapan nilai tersebut sesuai dengan sekolah dan peserta UN di kawasannya. Selanjutnya, dapat menyerahkan nilai tersebut ke sekolah masing-masing untuk digabungkan dengan nilai UAS.
"Jika ada kesalahan segera laporkan, namun jika setelah publikasi tidak ada laporan, maka masalah yang timbul di luar tanggung jawab provinsi," tukas Kadir.
Selain itu, Kadir juga mengingatkan kepada Disdik kabupaten/kota untuk mencari solusi agar nanti saat pengumuman kelulusan SMP tidak diwarnai dengan aksi coret-coret baju dan konvoi di jalanan.
Penulis : Vivi Eliyati
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :