DUMAI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Dumai mengklaim tidak ada ditemukan klaster pendidikan di Kota Dumai.
"Alhamdulillah, sejauh ini aktivitas belajar mengajar, atau belajar tatap muka terbatas masih berjalan lancar. Kami belum menerima laporan adanya peserta didik yang tertular virus corona," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Dumai, Yusmanidar, Selasa (30/11/2021).
Ditegaskannya, meskipun belum atau tidak ada klaster sekolah, pihaknya meminta kepada pihak sekolah untuk tetap mengetatkan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum masuk ke sekolah atau membawa hand sanitizer, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.
"Memang kami mendengar di Pekanbaru, ada klaster dari pendidikan, yakni dari pesantren. Alhamdulillah di Dumai, belum ditemukan, dan kalau bisa jangan sampai ada," katanya.
Sekolah di Dumai tengah menjalankan ujian akhir semester. Ia sudah mengintruksikan kepada sekolah-sekolah di bawah Disdikbud Dumai untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pihaknya telah mengizinkan semua Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Dumai melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Ada 109 SD dan 39 SMP di Dumai yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka sesuai dengan Surat Edaran Walikota Dumai, tentang Pedoman PPKM bagi Sektor Pendidikan, Pelaku Usaha dan Kegiatan Masyarakat.
Yusmanidar mengatakan, agar proses belajar tatap muka bisa kembali normal, pihaknya terus melakukan vaksinasi kepada pelajar untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok di lingkungan sekolah.
"Alhamdulillah sudah lebih 50 persen pelajar usia 12 tahun sudah divaksin, dan kami terus berkoordinasi kepada dinas terkait termasuk besinergi dengan pihak Polri untuk mempercepat herd imunity pada pelajar di Kota Dumai," sebutnya.
Pemerintah masih terus mengejar capaian herd immunity atau 70 persen vaksinasi pelajar agar sekolah dapat melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan olahraga.
"Kendalanya, masih banyak orang tua atau wali murid khawatir anaknya demam akibat efek dari vaksin Covid-19," sebutnya.
Langkah yang dilakukan agar pelajar bisa tervaksin seluruhnya, yakni Kepala sekolah dan guru, pihak kepolisian dan Satgas Covid-19 Kota Dumai, terus melakukan pendekatan kepada orang tua murid.
"Komunikasi dan pendekatan terus kami lakukan agar para orang tua setuju anaknya divaksin Covid-19. Sebab jika sudah terbentuk herd immunity, maka untuk pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan seperti biasa, termasuk bisa melaksanakan kegiatan olahraga dan ekstra kurikuler," pungkasnya.
Penulis: Bambang
Editor: Rico
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :