BENGKALIS - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) mengadakan sosialisasi ke siswa SMA Desa Tanjung Medang. Sosialisasi mengenai dampak pernikahan dini dan pentingnya kuliah di salah satu SMA yang berada di desa.
Sosialisasi yang diadakan pada Jumat (11/8/2023) ini merupakan program kerja gabungan dari tiga tim Kukerta Unri yang berada di Kecamatan Rupat Utara. Yaitu Kukerta UNRI Tanjung Medang, Kukerta UNRI Teluk Rhu, dan Kukerta UNRI Tanjung Punak.
Kegiatan yang diadakan di SMAN 1 Rupat Utara ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas 12 beserta guru yang mengajar di SMA tersebut.
Fikri Rasyid, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Unri selaku pembawa materi pada topik "Dampak Pernikahan Dini" menjelaskan bahwa topik ini diangkat karena menjadi kekhawatiran yang harus segera ditangani. Seperti yang diketahui, pernikahan dini menjadi salah satu penyebab tingginya angka stunting.
Karena kurang siapnya pasangan suami istri di bawah umur mengenai asupan gizi yang cukup semasa kehamilan, kematangan psikologis. Serta pengetahuan tentang pola asuh yang benar.
"Sebenarnya tingginya angka pernikahan dini disebabkan dari minimnya pengetahuan mengenai dampak dari pernikahan dini tersebut. Seperti adik-adik dari SMAN 1 Rupat Utara yang tidak begitu paham apa saja dampak atau resiko yang didapat ketika seseorang memutuskan untuk menikah di usia yang terlalu dini," katanya.
Mahasiswa juga menampilkan satu short movie berjudul “Rabi" yang diunggah oleh akun Framelens Audio Visual. Di mana short movie ini bercerita tentang penyesalan seseorang yang menikah diusia muda.
"Karena interaksi yang cukup intens dan penyampaian materi yang tidak begitu formal membuat mereka antusias selama sesi penyampaian materi," ujar Fikri.
Selain topik 'Dampak Pernikahan Dini', pada kesempatan kali ini mahasiswa Kukerta Universitas Riau juga mengangkat topik 'Pentingnya Kuliah' yang dibawakan oleh Divana Sandya, mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi.
"Ada beberapa pertimbangan hingga akhirnya kami memilih topik 'Pentingnya Kuliah' untuk menjadi salah satu materi sosialisasi pada kesempatan ini. Seperti yang kita ketahui, biasanya anak-anak di desa itu memiliki minat yang cukup rendah di bidang pendidikan jenjang perkuliahan," katanya.
Ini membuat SDM yang dihasilkan tidak maksimal. Ternyata ada beberapa remaja yang sebenarnya ingin kuliah, namun masih ragu-ragu.
"Nah, kami ingin mendorong minat remaja yang ada di desa untuk semangat mencari ilmu hingga di bangku perkuliahan agar SDM dari desa ini bisa bersaing secara regional, nasional, bahkan internasional," jelas Divana.
Semoga dengan diadakannya sosialisasi ini, para remaja khususnya siswa SMAN 1 Rupat Utara dapat merakit mimpi yang lebih tinggi lagi guna masa depan yang lebih cemerlang. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :