www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Polres Rohil Antisipasi Balap Liar dan Kemacetan di Balam KM 8
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Disdikbud Inhu Belum Kabulkan Pengunduran Diri 64 Kepala Sekolah
Jumat, 17 Juli 2020 - 13:33:20 WIB

RENGAT - Dunia pendidikan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menjadi sorotan saat tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai. Pasalnya sebanyak 64 kepala SMP di sana mengajukan surat pengunduran diri ke  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Inhu.

Diberitakan sebelumnya Plt Kadisdikbud Inhu Ibrahim Alimin SKM MPH menyebut surat pengunduran diri kepala SMP dibubuhi materai 6000. Bahkan, surat pengunduran diri tersebut dikumpulkan dalam map warna merah dan diantarkan ke kantor Disdikbud Inhu.  Ibrahim menyebutkan sesuai dengan isi surat yang disampaikan para kepala sekolah merasa tidak tenang dan nyaman dalam menjalankan tugas.

Salah satu penyebab ketidaknyamanan itu akibat tertekan dalam pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS). Menurut info di lapangan menyebutkan bahwa dalam mengelola dana BOS para kepala sekolah hanya memegang petunjuk teknis dari pusat. Namun kendalanya kepala sekolah tidak memegang turunannya. Sehingga dalam pengelolaan dana BOS, para kepala sekolah sering disalahkan.

"Mereka juga meminta agar ditugaskan kembali sebagai guru biasa," sambungnya dikutip dari riaupos.

Hingga kemarin (16/7/2020), Disdikbud Inhu belum mengabulkan permohonan pengunduran diri seluruh kepala SMP di daerah itu. Sehingga kondisi itu mulai mengganggu proses belajar.

"Kami baru membuat telaah staf untuk selanjutnya dilaporkan kepada bupati," ujar Ibrahim Alimin, Kamis (16/7/2020).

Telaah staf tersebut dilakukan, setelah sejumlah kepala SMP dipanggil untuk dimintai keterangan terkait pengajuan pengunduran diri. Dari hasil pemanggilan tersebut, akan tergambar dasar pengajuan pengunduran diri 64 kepala SMP serentak tersebut.

Karena, sebutnya, atas pengajuan pengunduran diri tersebut mulai mengganggu proses belajar di setiap sekolah di tingkat SMP.

"Secara administrasi kepala SMP yang ada masih sah. Namun secara psikologis mereka sudah terganggu," ungkapnya.

Untuk itu, katanya, keputusan penuh tentang pengunduran diri kepala SMP tetap ada pada Bupati Inhu H Yopi Arianto SE. Karena SK pengangkatan dan pemberhentian kepala SMP dilakukan bupati. Sejauh ini, pihaknya juga belum dapat memastikan apakah pengunduran diri kepala SMP tersebut dapat dikabulkan bupati. Karena kalaupun dikabulkan, secara umum, jumlah kepala SMP masih kurang. Karena untuk jabatan kepala SMP harus mengantongi sertifikat calon kepala (cakep) sekolah.

"Dalam waktu dekat ini, pihaknya tuntas membuat telaah staf dan selanjutnya langsung diserahkan kepada bupati," terangnya.

Di tempat terpisah, Ketua DPRD Inhu Samsudin dengan tegas meminta kepala SMP yang ada untuk menyampaikan laporan kepada DPRD Inhu. Karena dalam alasan pengunduran diri itu disebutkan ada tekanan terutama dalam pengelolaan dana BOS.

"Silakan sampaikan kepada DPRD Inhu. Bila ada tekanan yang melatar belakangi pengunduran diri secara masal kepepala SMPN tersebut. Ketika ada laporan, kami segera membahasnya guna mencari solusi terhadap persoalan ini," tegasnya.

Samsudin menilai, pengunduran diri secara massal 64 kepala SMPN tersebut merupakan persoalan sangat serius untuk segera diselesaikan. Hal itu mengingat kegiatan belajar mengajar pola tatap muka baru dimulai pascabelajar daring yang memerlukan kehadiran dan kebijakan seorang kepala sekolah.  "Kalau memang ada tekanan sampaikan. Siapa yang melakukan tekanan tersebut. Karena bagaimana pun juga peran guru dan kepala sekolah ini sangat krusial dalam mencerdaskan anak bangsa," terangnya.

Sementara itu salah seorang kepala SMP yang tidak mau namanya ditulis mengatakan, dia tetap datang ke sekolah seperti biasanya. "Secara pribadi saya dan rekan-rekan yang sudah mengajukan pengunduran diri, tetapi belum disetujui atau di SK-kan," ujar kepala SMP tersebut.

Dia dan kepala SMP lainnya memiliki mengundurkan diri akibat tidak nyaman lagi. Apalagi saat ada pemeriksaan hingga ada tekanan dari penegakan hukum terkait penggunaan dana BOS. Sementara, sebutnya, anggaran dana BOS sudah mengacu kepada ketentuan yang ada.

"Kalaupun ada kesalahan, mungkin masih wajar. Karena rata-rata Kepala sekolah tidak ada latar belakang pendidikan administrasi," ucapnya.

Untuk itu, kata dia, agar tidak terjadi ketidaknyamanan berlarut-larut, lebih baik dirinya mengundurkan diri.  "Pengunduran diri itu kami sampaikan serentak ke Disdikbud pada Selasa," terangnya. (*)
   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Polres Rohil atur lalu lintas arus balik di Balam KM 8 (foto/afrizal)Polres Rohil Antisipasi Balap Liar dan Kemacetan di Balam KM 8
Peserta asal Kampar, Afif Diabakri belajar teknik pengelasan yang dilaksanakan PHR bersama Disnakertrans Riau dan PCR di BLK Kementerian Tenaga Kerja RI Serang (foto/ist)Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
IlustrasiSilahkan Daftar, KPU Riau Buka Seleksi PPK dan PPS Pilkada
Kantor KPU Kepulauan MerantiKPU Belum Terima Dana Hibah Dari Pemkab, Pilkada Kepulauan Meranti Terancam Batal?
Pacu Sampan Godang di tepian Sialang Lotung, Desa Pasir Sialang Jaya, Inhu dimulai (foto/andri)Pemkab Inhu Buka Festival Pacu Sampan Godang
  Alumni penghulu Rohil gelombang 2 sebanyak 87 orang menyatakan sikap mendukung Bupati Afrizal Sintong dua periode (foto/afrizal)87 Alumni Penghulu Rohil Nyatakan Sikap Dukung Afrizal Sintong Dua Periode
Sukses amankan 11 kursi, PDIP bakal jadi Ketua DPRD Riau 2024-2029 (foto:int) Zukri Ungkap Prioritas yang Bakal Jadi Ketua DPRD Riau
Ilustrasi Caleg terpilih wajib mundur Pilkada 2024 (foto/int)KPU: Caleg Terpilih Wajib Mundur Saat Maju Pilkada Serentak 2024
Pj Gubernur Riau saat memantau arus mudik beberapa waktu lalu (foto/int)Pj Gubri Puji Kerja Sama dalam Kelancaran Arus Mudik Lebaran
Banjir di Dubai menenggelamkan mobil-mobil di jalanan (foto/int)Banjir Dubai: Kota Lumpuh, Banyak Mobil Tenggelam
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved