www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Silaturrahim Syawal Muhammadiyah Riau, Abdul Mu'ti: Mari Bangun Kasih Sayang
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Gagasan Webinar Komunikasi Kesehatan: Kreativitas, Sesuaikan Aktor hingga Gunakan Pantun
Kamis, 09 Juli 2020 - 21:13:00 WIB
Web Seminar Komunikasi Kesehatan  dan Kearifan Lokal di Era Kenormalan Baru yang diselenggarakan Prodi Magister Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Riau, Kamis (9/7/2020).
Web Seminar Komunikasi Kesehatan dan Kearifan Lokal di Era Kenormalan Baru yang diselenggarakan Prodi Magister Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Riau, Kamis (9/7/2020).

Baca juga:

Majalah Bahana Mahasiswa Unri Raih Gold Winner SPS Award 2024
Bupati Bengkalis: IKA Sosiologi Fisip Unri Harus Berperan Aktif dalam Pembangunan Daerah
Penyusunan KLHS RPJMD Kabupaten Bengkalis 2025-2029

PEKANBARU - Sejumlah gagasan bernas disampaikan para narasumber pada Web Seminar Komunikasi Kesehatan   dan Kearifan Lokal di Era Kenormalan Baru yang diselenggarakan Prodi Magister Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Riau, Kamis (9/7/2020). Di antaranya kreativitas komunikasi, sesuaikan  aktor dengan target khalayak dan gunakan pantun sesuai kearifan lokal Riau.

Mengawali sesi Webinar yang dimoderatori Mahasiswa Pascasarjana Prodi Magister Ilmu Komunikasi FISIP Unri, Asril Darma, Guru Besar Fikom Universitas Padjajaran Bandung, Prof Deddy Mulyana, memaparkan realitas Kearifan Lokal  Dalam Komunikasi Kesehatan di Era Pandemi Covid19.  

Dia memilah kearifan lokal bisa menjadi kendala, bencana dan berkah di Era Pandemi Covid19. Sebagai kendala yakni fatalisme meliputi kepasrahan dan menyerah kepada takdir. Kemudian  menggampangkan atau optimisme berlebihan. Selanjutnya kearifan lokal sebagai bencana yakni kolektivisme atau kebiasaan berkumpul. 

Namun ada juga kearifan lokal yang jadi berkah yakni kekeluargaan (komunikasi empatik), kolektivisme (tolong menolong secara material), paternalisme (mencontoh dan taat pada atasan), religiusitas (kegemaran berdoa), artistik (pemakaian masker yang berseni) dan optimis/humoris. "Karena itu kreativitas berkomunikasi, ketegasan, kesantunan dan kompetensi antarbudaya berbasis kearifan lokal perlu dimiliki semua pemangku kepentingan," kata Prof Deddy.

Juru  Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid19 Provinsi Riau,  dr Indra Yopi, mengatakan, penanggulangan Covid19 di Riau masih terkendali karena pemimpin mau mendengar. "Kita bersyukur hingga saat ini di Riau masih terkendali. Karena strategi yang di lakukan berbeda dengan daerah lain. Di Riau semua pasien positif dan PDP dirawat. Semua rumah sakit mau  dilibatkan," katanya.

Dari sisi komunikasi, dirinya melihat banyak baliho atau iklan sosialisasi pemakaian masker sebagai salah satu gaya hidup baru diperankan oleh generasi tua. Padahal publik yang banyak  mengabaikan kebiasaan tersebut mayoritas kaum muda. 

"Coba misalnya tokoh (aktor) yang menjadi pemeran iklan sosialisasi masker itu diambil dari kalangan milineal. Tentu pesannya akan lebih cepat sampai sasaran. Begitu juga untuk sosialisasi kebiasaan kebiasaan hidup baru (new normal) lainnya," kata dokter Yopi.

Dia mencontohkan produsen rokok dalam membuat iklan yang selalu menyesuaikan  pesan dan cara menyampaikan dengan sasaran yang hendak dicapai. "Sehingga produk rokok itu tidak ada matinya. Mestinya komunikasi kesehatan juga melakukan  hal yang sama dalam cara penyampaian pesan," kata dokter RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dan Eka Hospital Pekanbaru tersebut.

Sementara Dr Chaidir, menyampaikan di beberapa daerah sudah melakukan sosialisasi  kearifan lokal masing-masing dalam memasuki era kenormalan baru.
Dalam khazanah pemikiran orang Melayu, komunikasi tampaknya menjadi sendi membangun kehidupan bersama. 

Orang Melayu lebih suka mendahulukan cara komunikasi daripada cara kekuasaan/kekerasan yang dianggap tidak cerdas dan tidak beradab dalam menyelesaikan masalah. Inti dari sistem gagasan dan keyakinan komunikasi orang Melayu terletak pada konsep budi. Budi adalah nilai inti (core value) eksistensi dan identitas masyarakat Melayu yang direpresentasikan dalam komunikasi orang Melayu. "Usul saya ke depannya kita gunakan pantun untuk sosialisasi kebiasaan hidup baru ini," kata budayawan Riau yang juga dosen Prodi Magister Ilmu Komunikasi Fisip UNRI ini. (rilis)

Sebelumnya, Webinar ini dibuka secara resmi oleh Sekdaprov Riau, Drs Yan Prana Jaya, MSi, yang sekaligus, menjadi pembicara kunci. Dia menyampaikan kinerja Pemerintah Provinsi Riau dalam Penanggulangan Covid19 hingga sempat masuk lima provinsi terbaik se-Indonesia dalam percepatan penanganan (Covid-19). Dimana Riau berada diposisi kedua setelah Provinsi Aceh. "Kategori Riau bisa masuk lima provinsi terbaik penanganan Covid-19,  karena angka kematian di Riau tidak banyak, dan angka kesembuhan tinggi serta penularan Covid-19 tidak terlalu banyak," kata Yan Prana yang didampingi Kadiskes Riau, Dra Mimi Yuliani Nazir Apt.

Sementara Dekan FISIP Unri, Dr Syafri Harto MSi, dalam sambutannya mengapresiasi Webinar yang digagas Prodi Magister Ilmu Komunikasi. Menurutnya tema Komunikasi Kesehatan yang diangkat juga sangat menarik. "Terima kasih kepada Prodi Magister Ilmu Komunikasi  dan semua yang mendukung hingga terselenggaranya Webinar ini. Ini the first, selanjutnya akan menyusul  Webinar seri berikutnya dari FISIP Unri," katanya. 

Sementara Ketua Prodi Magister Ilmu Komunikasi Unri, Dr Welly Wirman, MSi,  menyampaikan latar belakang Webinar ini adalah mencari formulasi komunikasi yang tepat  berbasis kebiasaan masyarakat setempat mengenai kehidupan normal baru di Era Pandemi Covid19. "Terima kasih kepada semua narasumber dan peserta yang berpartisipasi dalam Webinar ini. Terimakasih juga kepada Pemprov Riau, KPID Riau dan Aspikom Riau yang mendukung acara ni  Alhamdulillah hingga terakhir peserta stabil di angka 240-an yang berasal dari seluruh Indonesia," tuturnya. (rilis)
   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Silaturrahim Syawal 1445 H Muhammadiyah Riau di Ballroom Menara Bank Riau Kepri, Pekanbaru, Rabu (8/5/2024) (foto:istimewa)Silaturrahim Syawal Muhammadiyah Riau, Abdul Mu'ti: Mari Bangun Kasih Sayang
Ketua DPD I Golkar Riau, Syamsuar (foto:doc DPD Golkar)Golkar 'Merisik' ke PKS, Syamsuar Tak Menampik Peluang Bersama di Pilkada
Layanan jemput sampah Dinas PerkimtanLH Kepulauan Meranti dikritikJasa Ambil Sampah Dinas PerkimtanLH Kepulauan Meranti Disebut Matikan Usaha Masyarakat
Direktur Smartfren, Marco Sumampouw.(foto: istimewa)Gerakan 100 Persen Indonesia Bawa Smartfren Raih CSR & PDB Award 2024
Mekanik AHASS berikan layanan Honda Care untuk konsumen.(foto: istimewa)Honda CARE Hadir jadi Solusi Tepat Layanan Road Emergency
  Minum racun.(ilustrasi/int)Berusaha Bunuh Anak Tiri Pakai Racun Tikus, Ibu di Rohil Diringkus
Sebar foto vulgar mantan.(ilustrasi/int)Pemuda di Rohul Diciduk Polisi Usai Sebar Foto Vulgar Mantan di Medsos
Sapi kurban dari Jokowi untuk masyarakat Riau.(foto: mcr)Riau Kembali Dapat Sapi Kurban dari Jokowi
Para pelaku PETI saat diamankan di Mapolda Riau.(foto: mcr)Polisi Ringkus 4 Pelaku PETI di Kuansing, Uang Rp188 Juta Diamankan
Plt Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar bersama Dinas PUPR saat meninjau jalan di Kecamatan Pulau MerbauTinjau Jalan Rusak, Bupati Asmar Pastikan Seluruhnya Akan Segera Dibangun dan Diperbaiki
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved