www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Terpuruk di MotoGP 2024, Honda Terus Berjuang Tanpa Marquez
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Sindir Aksi Demo Guru Sertifikasi, Guru Honor: Apalagi yang Kurang?
Rabu, 20 Maret 2019 - 17:48:19 WIB

PEKANBARU - Aksi demo para guru sertifikasi di Kota Pekanbaru mendapat sorotan dari Forum Komunikasi Guru dan Pegawai Honor Sekolah Negeri Pekanbaru.

Mereka menyesalkan aksi demo yang kembali digelar ribuan guru sertifikasi di kantor Walikota Pekanbaru Jalan Sudirman, Rabu (20/3/2019) pagi.

Demo ribuan guru yang tergabung dalam Forum Guru Sertifikasi ini sudah yang ketiga kalinya terjadi. Tuntutan mereka masih sama, meminta Pemerintah Kota Pekanbaru kembali membayarkan tambahan penghasilan yang tahun ini ditiadakan sesuai Perwako Nomor 7 Tahun 2019.

Menurut Ketua Umum Forum Komunikasi Guru dan Pegawai Honor Sekolah Negeri yang juga pengurs DPD PGRI Pekanbaru, Eko Wibowo, aksi demo ribuan guru sertifikasi bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah.

"Apa guru honor tidak ada masalah? Ada, semisal kita sama-sama berjuang agar guru komite bisa diangkat menjadi GTT. Namun caranya berbeda, kami tidak demo, melainkan berkomunikasi insentif dengan kepala dinas dan Walikota Pekanbaru," kata dia.

Mengenai tuntutan kembali dibayarnya tambahan penghasilan bagi guru sertifikasi, Eko menyebut permintaan itu berlebihan mengingat gaji plus sertifikasi yang diterima setiap bulan oleh guru ASN sertifikasi sudah cukup besar.

"Mereka gaji pokok dapat, sertifikasi dapat, apalagi yang kurang?, Gaji mereka sudah besar, coba bandingkan dengan guru honor," ucapnya.

Guru honor, terang Eko, per bulannya hanya menerima gaji dan tunjangan sebesar Rp1,2 juta. Meski gaji masih jauh dari upah layak, namun guru honor tak memaksakan kenaikan gaji lantaran APBD tidak menyanggupinya.

Lanjutnya, jika berbicara soal gaji, menurut Eko jauh berbeda dengan gaji yang didapat guru sertifikasi yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Soal gaji, gaji guru honor ini dari dana BOS ni, kemarin dari pak Jamal (Kadisdik) ditambah insentif Rp600 ribu, itu kan tergantung kemampuan anggaran juga kan, Rp600 ribu itu untuk swasta dan negeri lo, jadi paling besar gaji guru honor itu 1,2 juta, itu paling besar. Sementara jam mengajar kita (honor) sama dengan PNS, tidak ada beda," tegasnya.

Untuk itu, Eko berharap guru sertifikasi tak melanjutkan aksinya karena banyak yang dirugikan salah satunya peserta didik.

"Sekarang mereka demo, kami yang ngajar, bayangkan itu, itu pengorbanan guru honor. Jadi fokus sajalah mengajar, karena guru itu tugasnya mengajar," kata dia.

Penulis : Delvi Adri
Editor : Yusni Fatimah

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Pebalap Repsol Honda, Joan Mir.(foto: int)Terpuruk di MotoGP 2024, Honda Terus Berjuang Tanpa Marquez
Rektor Unilak, Junaidi.(foto: mcr)769 Mahasiswa Unilak Diwisuda, Ini Pesan Rektor
Suhartono saat mengembalikan formulir pendaftaran Bacalon Bupati Siak 2024 ke PPP Siak.(foto: diana/halloriau.com)Suhartono Mantap Maju Lawan Incumbent dan Calon Bupati Lainnya di Pilkada Siak 2024
NETA di PEVS 2024.(foto: istimewa)NETA Auto Indonesia Catatkan 108 SPK di PEVS 2024
Suyadi, anggota DPRD Riau siap maju jadi calon Wakil Gubernur di Pilkada 2024 (foto/ist)Mantap Maju Pilkada 2024, Suyadi Incar Jadi Calon Wakil Gubernur Riau
  Kadistankan Kota Pekanbaru, Muhammad Firdaus.(foto: pgi)Hewan Kurban di Pekanbaru Jalani Pemeriksaan Kesehatan Jelang Idul Adha
Presiden Direktur & CEO PT XL Axiata Tbk, Dian Siswarini bersama para delegasi Indonesia di Sidang CSW ke-68 PBB.(foto: istimewa)Indonesia Perjuangkan Pemberdayaan Perempuan dan Pengentasan Kemiskinan di Sidang CSW ke-68 PBB
Direktur Dana dan Jasa BRK Syariah, MA Suharto menyerahkan cenderamata kepada narasumber sosialisasi PPKS.(foto: istimewa)Sudah Salurkan Rp23,6 Miliar, BRK Syariah Buka Peluang Petani Dapat Dana Peremajaan Sawit
Head of Plant Breeding Asian Agri, Yopy Dedywiryanto yang memaparkan keunggulan bibit sawit Topaz ke insan pers Riau (foto/ist)Topaz, Bibit Sawit Unggul dari Asian Agri, Andalan Petani Sawit di Riau
Bacalon Walikota Pekanbaru Rahmansyah mengembalikan formulir pendaftaran ke PKB dan Nasdem, hari ini, Selasa (7/5/2024). (foto:istimewa)Bacalon Walikota Pekanbaru Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PKB dan Nasdem
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved