PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman berencana membuka ruang silaturahmi pada Idul Fitri 1437 HIjriah/2016 Masehi kepada masyarakat Riau di Rumah Dinas, Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Acara open house lebaran itu dibuka selama dua hari.

Acara tersebut menurut Arsyadjuliandi Rachman atau Andi Rachman sebagai momentum bersilaturrahmi bersama seluruh masyarakat Riau secara langsung.

"Rencana lebaran hari pertama dan kedua akan digelar open house. Setengah hari, dimana ini merupakan suasana silaturrahmi yang tepat," ungkap Andi, di Kantor Gubernur Riau, Jumat (1/7/2016).

Dijelaskan Andi, setelah berpuasa sebulan penuh, dirinya akan membuka pintu rumah selebar-lebarnya bagi masyarakat karena selama sebulan penuh berpuasa, tidak sempat berbagi dan bermohon maaf.

"Untuk itu saat lebaran inilah merupakan hal yang perlu dilakukan. Sehingga lebaran lebih bermakna untuk saling bermaafan," kata dia.

Acara open house Andi ini, adalah pertama sejak dirinya diangkat menjadi Gubri definitif dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu, 25 Mei 2016, di Istana Negara.

Andi dilantik usai menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubri sekitar 20 bulan, tepatnya sejak Gubernur Annas Maamun tertangkap tangan terima suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus alih fungsi lahan, 26 September 2014 silam.

Andi juga merupakan Gubri pertama miliuner, saat melaporkan harta kekayaannya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2013 silam, harta pengusaha minyak bumi ini senilai Rp 132.274.896.573.

Perinciannya, antara lain, memiliki harta tidak bergerak Rp 124.851.909.000, harta bergerak seperti alat transportasi dan mesin lainnya Rp 54.746.500.000.

Untuk harta bergerak lainnya Rp 7.797.500.000, giro dan setara kas lainnya Rp 826.557.287. Dalam bentuk Dolar Amerika 164.221, piutang Rp 4.181.997.532 dan utang Rp 69.756.883.260.

Namun di open house nanti, apakah Andi menirukan seperti dilakukan seniornya, ketika Idul Fitri 1435 Hijriyah di hari kedua di rumah dinas Gubri Annas Maamun, selepas tengah hari hingga sore, tamu hanya disuguhi air putih dan sirup jeruk.

“Saya termasuk yang mengalami situasi tersebut. Ketika itu, selepas Zuhur ke sana dan tidak ketemu Pak Gubri dan tidak ada suguhan apa-apa, selain air putih dan sirup jeruk,” tutur Anggota Komisi B DPRD Riau Masyur HS kepada wartawan.

Penulis  : Yohana
Editor    : Unik Susanti