PEKANBARU - Mutasi virus Covid-19 jenis Delta telah ditemukan di Provinsi Riau. Sejauh ini ada 6 orang yang terbukti terpapar varian itu dan 2 diantaranya sudah meninggal dunia.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Kesehatan (Labkes) di Jakarta.
"Ini perlu saya sampaikan, ini tidak menakut-nakuti," tegas Gubri Syamsuar, Rabu (11/8/2021).
Gubri menjelaskan jika sebelumnya ia pernah mengatakan bahwa varian Delta tidak ada di Riau karena belum bisa dibuktikan dari hasil pemeriksaan.
"Tapi sekarang ada, karena hasil pemeriksaannya sudah keluar," ujarnya.
Enam varian Delta yang ditemukan itu, kata Gubri, tersebar di Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak dan Bengkalis. Dari 6 kasus tersebut, 2 orang meninggal dunia dan sisanya sudah dinyatakan sembuh.
Lebih lanjut Gubri menyampaikan, alasan kenapa varian Delta lambat diketahui adalah karena Provinsi Riau khususnya Laboratorium Biomolekuler di RSUD Arifin Achmad tidak memiliki alat yang bisa mengecek varian Covid-19 itu.
Tak hanya itu, untuk pengadaan alat pemeriksaan varian Delta juga tidak tersedia di Indonesia dan harus dipesan ke luar negeri.
"Alat itu tidak ada dijual di Indonesia. Makanya saya akan tanya lagi bisa tidak kita beli alat itu dalam waktu dekat ini. Kalau menunggu sebulan tidak apa, tapi kalau sampai tiga bulan lama kali," tutupnya.
Bertambah 1.262 Basus Baru
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan berdasarkan informasi per hari Selasa (10/08/2021) di Provinsi Riau terdapat penambahan 1.262 kasus terkonfirmasi Covid-19.
Kabar baiknya, terdapat penambahan 1.679 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Kabar duka, terdapat penambahan 56 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.
"Total terkonfirmasi Covid-19 di Riau mencapai 109.550 kasus. Rinciannya terdiri dari pasien isolasi mandiri 11.541 orang, rawat di RS 1.339 orang, sembuh 93.635 orang dan 3.035 meninggal dunia," kata Mimi di Pekanbaru, Selasa (10/8/2021).
Sedangkan, Suspek yang Isolasi mandiri berjumlah 3.367 orang, Isolasi di RS berjumlah 255 orang, Selesai Isolasi berjumlah 98.337 orang, meninggal berjumlah 401 orang.
"Total Suspek berjumlah 102.360 orang," jelasnya.
Sementara itu, pencapaian vaksinasi Covid-19 Provinsi Riau Tahap I, II dan III bagi Tenaga Kesehatan, Lansia dan Pelayan Publik adalah :
a. Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan dengan sasaran 32.923 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 35.991 (109,3%), vaksinasi dosis kedua sebesar 33.331 (101,2%) dan vaksinasi dosis ketiga sebesar 395 (1,2%).
b. Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Lansia dengan sasaran 322.466 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 47.367 (14,69%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 33.489 (10,39%).
c. Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Pelayan Publik dengan sasaran 349.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 519.889 (148,79%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 346.440 (99,15%)
d. Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Masyarakat Umum dengan sasaran 3.451.350 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 289.348 (8,38%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 187.087 (5,42%).
e. Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil dengan sasaran 0 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 36 (0,00%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 1 (0,00%).
f. Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Disabilitas dengan sasaran 0 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 32 (0,00%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 1 (0,00%).
g. Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Masyarakat berumur 12-17 Tahun dengan sasaran 684.190 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 18.523 (2,71%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 3.941 (0,58%)
Penulis: Rinai
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :