Wagubri Dorong Para Santri Miliki Jiwa Wirausaha
Sabtu, 06 Agustus 2022 - 19:12:23 WIB
 |
Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution.(foto: mcr) |
PEKANBARU - Sebagai bentuk mendorong jiwa wirausaha bagi santri, Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution menyampaikan, sebuah peluang akan terbuka jika dimanfaatkan secara baik dan didukung pengembangan potensi yang dimiliki.
Hal itu disampaikan Wagubri saat menjadi pembicara kuliah umum di Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam Pekanbaru, tempatnya di Gedung Haji Ahmad Royan Ponpes Babussalam Pekanbaru, Sabtu (6/8/2022).
Wagubri menuturkan, berdasarkan arahan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin pada Hari Santri Nasional tahun 2021 lalu, peran ponpes telah berubah dan bertransformasi lebih berdaya yang artinya ponpes tidak hanya tempat menimba ilmu keagamaan namun lebih dari itu.
"Karena diharapkan anak-anak kita yang lulus dari sini (Ponpes) nantinya mendapatkan peluang untuk bisa diterima di manapun," kata Wagubri dilansir mcr.
Wagubri Edy Natar melanjutkan, pesantren dituntut mampu menggerakkan perekonomian. Berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2019 tentang pesantren, terdapat 3 fungsi utama dari pesantren diantaranya, pertama, pesantren sebagai pusat pengkaderan para pemikir agama.
"Atau yang disebut beliau (Pak Wapres Ma'ruf Amin) dengan center of excellent atau sebagai pusat penyiapan ahli agama, dan saya kira ini semua berlaku di setiap pondok pesantren," sebut Wagubri.
Fungsi pesantren kedua, sebagai lembaga yang mencetak SDM. Dimana para alumni dapat berkiprah di bidang politik, birokrat, pengusaha dan sebagainya. Fungsi ketiga, sebagai lembaga yang melakukan pemberdayaan masyarakat atau agent of development.
"Hal ini harus dimulai dari para santri. Apa yang disampaikan Pak Wapres RI merupakan persepsi yang saat ini juga berkembang di tengah masyarakat. Bahwa masyarakat itu juga meyakini ponpes itu tidak hanya memberikan pembekalan keagamaan, tetapi mengarah kepada pembekalan kehidupan yang lebih nyata dalam keseharian," urainya.
Apalagi hal ini, sebut Wagubri, juga sejalan dengan program santripreneur, yang diluncurkan pemerintah pada tahun 2018 lalu. Program ini membentuk wirausahaan baru di ponpes termasuk regenerasi petani dan mengembangkan petani lahan yang produktif.
"Sehingga untuk para santri diharapkan memanfaatkan sebuah peluang, karena sebuah peluang itu akan terbuka jika dimanfaatkan secara baik dan didukung dengan segala potensi yang telah dimiliki," pungkasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :