Gubri Paparkan Persoalan Infrastruktur Riau kepada Komisi V DPR RI
Kamis, 13 Februari 2020 - 16:58:28 WIB
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar terima kunjungan dan sekaligus paparkan persoalan Infarstruktur Riau kepada Komisi V DPR RI.
"Untuk diketahui, jalan nasional yang ada di Riau ada sekitar 1.366,61 kilometer berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) PU. Dari 1.366,61 km tersebut, tingkat kemantapan jalan tersebut masih sekitar 84,68 persen berdasarkan kondisi tahun 2019," ungkap Gubri Syamsuar kepada DPR RI Komisi V, Kamis (13/2/2020) sore di ruang Melati Kantor Gubri.
Untuk dimaklumi, sambung Gubri, masih banyak jalan nasional ini yang belum bagus atau memadai, termasuk tentunya dengan jalan - jalan nasional yang juga mendukung beberapa kawasan industri yang ada di Riau.
Adapun luas jalan provinsi yang ada di Riau, sebut Gubri, 2.799,8 kilometer. Kondisi mantapnya masih sekitar 60,34 persen, jadi, katanya, masih banyak PR Pemprov Riau dalam rangka menuntaskan jalan provinsi yang ada di Riau,
"Karena masih ada sekitar 300 kilometer lebih, jalan provinsi yang masih jalan tanah dan sirtu. Selain itu, di setiap tahunnya Pemprov Riau sendiri juga meminta bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk dapat membantu APBD Riau dalam membantu penghubung dan konektifitas yang ada di Riau," ucapnya.
Di samping itu semua, Pemprov Riau juga ada mengusulkan beberapa ruas jalan provinsi menjadi jalan nasional, karena menurut pengamatan kami memang jalan ini ada yang langsung menuju ke Provinsi tetangga, seperti jalan Rantau Berangin - Rokan Hulu - Sumatera Utara dan ada jalan yang menuju ke Sumatera Barat.
Selain itu, katanya, di Riau juga ada 4 kawasan Industri, yang dalam tahun 2019 - 2024 ini, telah ditetapkan Pemprov Riau melalui Bappenas dan Kementerian Perindustrian masuk dalam RPJMN ada dua kawasan Industri yang akan dikembangkan.
"Dua kawasan Industri itu diantaranya kawasan industri Tenayan Raya dan kawasan industri Tanjung Button," ucapnya.
Memang untuk mendukung kawasan industri ini Riau membutuhkan dukungan dan bantuan Infrastruktur yang baik dan memadai, terutama jalan.
"Seterusnya untuk perbaikan pelabuhan, pembangunan Roro Dumai - Malaka yang sesuai dengan ketetapan Presiden RI Jokowi, sebab itu kami sangat mengharapkan bantuan dari komisi V DPR RI supaya adanya bantuan dana dari APBN," tuturnya. (Adv)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif Edaran Disdik Riau Melarang Acara Mewah Perpisahan Sekolah, Ini Respon PGRI Riau Genjot Pendapatan Daerah, Bapenda Kepulauan Meranti Upgrade Aplikasi Sitanjak
|
|
Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute Sambut Pilkada Serentak 2024, HKR Dorong Generasi Muda Rohul Turut Berpolitik Ikut Halalbihalal Polresta Pekanbaru, Ini Pesan Kapolda Riau untuk Personel
|
Komentar Anda :