PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dijadwalkan akan memimpin rapat untuk menetapkan status siaga Karhutla di Riau pada Selasa (11/2/2020) malam.
Acara itu akan dihadiri oleh semua stake holder terkait.
Di antaranya dari TNI, Polri, Manggala Agni, BMKG, Bupati dan Walikota se Provinsi Riau, Kepala BPBD Provinsi dan Kabupaten Kota serta dinas dan instasi terkait lainya.
"Sejauh ini kan sudah ada tiga kabupaten kota yang menetapkan status siaga darurat karhutla (Dumai, Siak, Bengkalis). Itu sudah saya sudah laporkan ke Pak Gubenur, dan Selasa malam akan ada rapat untuk menetapakan status siaga tingkat provinsi Riau. Nanti pak Gubernur yang langsung menetapkan dengan mengundang pihak-pihak terkait," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, Minggu (9/2/2020) dikutip dari tribunpekanbaru.
Penetapan status siaga darurat Karhutla ini merupakan tindaklanjut atas arahan Presiden Joko Widodo saat Rakor terkait Karhutla di Istana Negara pekan lalu.
Dalam Rakor yang dihadiri oleh sejumlah gubernur dari daerah yang rawan Karhutla itu Presiden meminta kepada daerah agar melakukan pencegahan lebih awal sebelum terjadi kebakaran lahan yang lebih besar lagi.
"Sesuai arahan presiden kita diminta agar lebih dini melakukan pencegahan dengan cara preventif. Salah satunya adalah dengan penetapan siaga lebih awal," ujar Edwar.
Menindaklanjuti arahan presiden tersebut, Gubernur Riau Syamsuar langsung mengumpulkan dinas terkait di lingkungan Pemprov Riau, Sabtu (8/2/2020) malam lalu.
Dalam rapat terbatas tersebut, Gubri meminta laporan dari masing-masing Organasi Perangkat Daerah (OPD) terkait kesiapan dalam melakukan pencegahan Karhutla di Riau. Termasuk koordinasi dengan kabupaten kota.
"Tadi malam kita rapat evaluasi, pak gubenur minta laporan dari kami, bagaimana hasil rapat dan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk kabupaten kota. Jadi apa yang sudah disiapkan dari semua stake holder itu yang diminta dilaporkan ke Pak Gubernur tadi malam," ucapnya.
Sebelum penetapan status siaga Karhutla, BPBD Riau akan kembali menggelar rapat terbatas dengan stake holder terkait guna membahas kondisi terkini terkait cuaca dan kebakaran lahan di Riau.
Hasil rapat terbatas ini lah nanti yang akan dilaporkan ke Gubri untuk disampaikan dalam rapat penetapan status siaga karhutla tingkat provinsi Riau yang diagendakan Selasa malam besok.
"Besok kita akan menggelar rapat terbatas dengan BMKB, TNI, Polri, dan instansi terkait di kantor BPBD Riau. Hasil rapat inilah yang kita laporkan ke Pak Gubernur sebagai usulan untuk menetapkan status siaga, karena tata caranya memang seperti itu," kata Edwar. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
-650x440.jpeg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
