PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengusulkan relokasi Bandar Udara Sultan Syarif Kasim atau Bandara SSK II Pekanbaru ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang disampaikan kepada Menteri Perencana Pembangunan Nasional RI.
Gubernur Riau, Syamsuar berharap dengan diusulkanya relokasi bandara SSK II Pekanbaru kedalam RPJMN 2020-2024 bisa diakomodir oleh pemerintah pusat.
Proses pemindahan dan pembangunan bandara di lokasi yang baru bisa segera dimulai.
"Kita harap usulan kami ke Bappenas bisa terwujud mulai 2020 sampai 2024," ungkap Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, Kamis (9/1/2020) dikutip dari Tribunpekanbaru.
"Perencanaan ke depan kami sudah ada membuat kesepakatan bersama dengan Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan)," imbuhnya.
Apalagi, menurutnya, Walikota Pekanbaru sudah menyiapkan perencanaan pembangunan Pekanbaru ke depan, sehingga perlu adanya relokasi bandara SSK.
"Relokasi bandara ini juga sebagai persiapan kita untuk Embarkasi Haji Riau kedepan," ujarnya.
Selain pemindahan bandara SSK II Pekanbaru, masih ada beberapa poin lagi yang masuk dalam RPJMN.
Diantaranya adalah soal penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ke depan yang harus dilakukan secara sinergis dan terpadu.
Kemudian percepatan jalan tol, rel kereta api, pengembangan kawasan industri hilir, kawasan ekonomi kreatif, pembangunan sentra perikanan terpadu, termasuk relokasi Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
Selain itu, Pemprov Riau juga minta dukungan penyediaan pangan, pengembangan hilirisasi, dan peningkatan kontribusi sektor migas yang perlu dilakukan upgrading kilang minyak. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :