Kecewa Banyak Pegawai Pemprov Terindikasi Narkoba, Gubri Akan Kurangi Tunjangan
Senin, 30 Desember 2019 - 11:33:10 WIB
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Senin (30/12/2019) mengumumkan hasil tes urine yang dilakukan BNN Riau beberapa waktu lalu.
Pengumuman tersebut langsung disampakan saat apel pagi di halaman kantor Gubernur Riau.
Tes urine dilakukan secara mendadak pada Senin (16/12/2019) lalu dan dijalani oleh Ribuan pegawai Pemprov Riau.
Hasilnya telah keluar dan terungkap sebanyak 38 pegawai di lingkungan Pemprov Riau positif terindikasi menggunakan narkoba.
Menurutnya, jumlah 38 orang pegawai lingkungan Pemprov Riau yang terindikasi gunakan narkoba, membuktikan masih banyak yang mengkonsumsi barang haram tersebut.
Untuk itu ia berencana untuk mengambil tindakan yang membuat jera.
Melihat banyaknya pegawai Pemprov Riau yang terindikasi menggunakan narkoba, Gubri pun berencana akan mengurangi tunjangan.
Sebab dirinya mensinyalir penyalahgunaan narkoba di lingkungan pegawai Pemprov Riau ini karena mereka terlalu besar mendapatkan tunjangan.
"Saya berpikir, apakah karena tunjangan yang besar mengakibatkan pegawai mencari rekreasi atau hiburan yang negatif," ujarnya.
Tidak cukup sampai disitu, Gubri juga akan memanggil seluruh pegawai yang positif terindikasi menggunakan narkoba untuk menandatangani fakta integritas.
Mereka diberikan kesempatan sekali lagi. Jika saat tes urine berikutnya hasilnya masih sama, maka pihaknya langsung akan memberhentikan pegawai tersebut.
"Nanti semuanya menandatangani fakta integritas, Januari 2020. Bagi yang tidak mau berarti calon diberhentikan. Tahun depan kita akan lakukan tes urine lagi. Jika 2020 terbukti lagi menggunakan narkoba, kita berhentikan,"katanya.
Gubri mengatakan, pegawai yang menggunakan narkoba memiliki dampak yang sangat luas.
Tidak hanya menghancurkan masa depannya dan keluarganya, namun juga berpengaruh terhadap pekerjaannya dalam melayani masyarakat.
Sehingga masyarakat pun ikut terkenda dampak dari pelayanan pegawai yang tidak maksimal.
"Kita hanya ingin memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Bagaimana melayani masyarakat, kalau ada pegawai yang narkoba," kata Syamsuar. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :