Rotasi Pejabat Pemprov Dilakukan Agustus, Gubri Tegaskan Tak Ada Jual Beli Jabatan
Selasa, 30 Juli 2019 - 13:49:08 WIB
|
Gubernur Riau Syamsuar |
Baca juga:
|
PEKANBARU - Isu mutasi dan rotasi pejabat di lingkungan Pemprov Riau semakin kencang berhembus. Bahkan kabar terkait akan adanya mutasi ini dibenarkan oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Senin (29/7/2019).
Syamsuar, menegaskan mutasi pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemprov Riau akan dilakukan Agustus mendatang.
"Kan sudah tahu tanggalnya. Bulan Agustus InsyaAllah," kata Gubernur Riau, Syamsuar dikutip dari Tribunpekanbaru.
Sebelumnya Gubri Syamsuar sudah memberikan bocoran mutasi akan dilakukan di atas tanggal 20 Agustus.
Sebab dirinya baru terhitung enam bulan setelah dirinya dilantik 20 Februari 2019 lalu.
Jelang pelaksanaan mutasi, Gubri menegaskan tidak akan jual beli jabatan dalam proses penempatan dan penunjukkan pejabat yang nanti akan membantu dirinya menjalankan program kerja di lingkungan Pemprov Riau.
Ia pun mengingatkan semua pihak agar tidak mudah percaya dengan iming-iming sekelompok orang yang menjanjikan bisa mendudukkan pejabat di posisi tertentu dengan menjual nama gubernur Riau.
"Jadi jangan coba-coba ada jual beli jabatan, atau nanti ada orang lain yang menikmati pula," kata Syamsuar.
Dia bahkan mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Riau dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk sama-sama melakukan pengawasan.
Hal itu untuk memastikan tidak ada jual jabatan di lingkungan Pemprov Riau dalam proses mutasi dan rotasi pejabat Pemprov nanti.
"Saya dengan tegas sampaikan ke Polda Riau dan KPK, selama hidup saya memimpin tidak pernah melakukan jual beli jabatan," ujarnya.
Tidak hanya itu, Syamsuar juga meminta kepada siapapun untuk tidak percaya begitu saja jika ada oknum yang mengatasnamakan orang dekat gubernur dan bisa menjanjikan duduk di posisi tertentu.
Karena itu, Syamsuar berharap bagi masyarakat yang memberi informasi adanya jual beli jabatan di lingkungan Pemprov Riau harus berani menyampaikan pelakunya.
"Kalau ada yang mengaku keluarga gubernur dan orang dekat gubernur laporkan ke kami," katannya.
Gubri bahkan sudah memerintahkan Inspektorat untuk membuat surat edaran gubernur Riau tentang imbuan agar para pejabat tidak mudah percaya dengan oknum yang mengatasnamakan orang dekat atau keluarga gubernur yang bisa mengatur posisi jabatan tertentu.
"Saya sampaikan ke Inspektorat buat surat edaran, supaya nanti kepala dinas jangan tergoda dengan iming-iming tertentu," ujarnya.
Syamsuar mengungkapkan, pihaknya nanti akan membuka kesempatan bagi ASN di seluruh Provinsi Riau untuk ikut dalam seleksi terbuka pengisian jabatan kepala OPD ini.
Sebab seleksi ini nantinya akan dibuka se Provinsi Riau.
Sehingga pesertanya tidak hanya dari internal Pemprov Riau saja, namun juga akan diikuti oleh peserta dari kabupaten kota di Riau. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :