www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
BNPB Kirim Helikopter AS 350 B3A untuk Patroli Karhutla di Riau
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Buah Kesabaran Irmawani dan Marlina Raih Pendapatan Jutaan Rupiah
Selasa, 18 Oktober 2016 - 17:59:28 WIB
Para pembatik Rumah Batik Bono Andalan sedang menjelaskan cara membatik kepada para siswa saat mengunjugi stand RAPP pada Pelalawan Expo 2016 awal Oktober 2016 lalu
Para pembatik Rumah Batik Bono Andalan sedang menjelaskan cara membatik kepada para siswa saat mengunjugi stand RAPP pada Pelalawan Expo 2016 awal Oktober 2016 lalu

Baca juga:

APR Dukung Tekad Kuansing Jadi Sentra Batik di Sumatra
PT RAPP Berperan Aktif dalam Pembangunan Masyarakat Meranti
RAPP Salurkan Rp418 Juta untuk Anak Yatim Riau Selama Ramadan 1445 H

PANGKALAN KERINCI - Siapa bilang profesi sebagai pembatik tidak mendapatkan kentungan besar. Profesi ini mampu menghasilkan pendapatan yang jumlahnya tidak sedikit dengan bermodalkan kain dan canting. Begitulah yang dirasakan oleh Ade Irmawani (32) dan Marlina (24), mereka sat ini berprofesi sebagai pembatik dari Rumah Batik Andalan binaan Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Sebelumnya Ade Irmawani merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT) yang kesehariannya mengurusi suami dan anak. Wanita kelahiran Tapanuli Selatan, Sumatera Utara ini memilih membatik dengan mengikuti kegiatan pelatihan yang diadakan CD RAPP. Berkat ketekunannya, ibu dua anak ini pernah mengikuti pelatihan membatik di Yogyakarta, Solo pada tahun 2014 dan Pekalongan pada tahun 2015.

"Dari 50 orang hingga bertahan 10 orang, saya termasuk salah satu yang bertahan dan berkesempatan mengikuti pelatihan serta study banding melihat motif pewarnaan batik di Imogiri, Bantul, Yogyakarta selama tiga hari," ujar Irmawani ketika ditemui sedang mempraktekkan membatik di stand RAPP Expo Pelalawan Awal Oktober 2016 lalu.

Sambil memegang canting, Irmawani menceritakan pengalaman membatik pertama kali. Ia mengaku memiliki rasa penasaran dengan batik. Menurutnya yang sulit dari membatik itu adalah proses pewarnaan.

Saat ini ia telah membuat 5 motif batik diantaranya pecung rebung, akasia, payung sekaki dan kiambang. Hasil batik Irmayani beserta rekannya pun telah dipatenkan seperti akasia, ekaliptus, timun suri dan buah lakum.

"Alhamdulillah, saat ini saya sudah bisa membantu ekonomi keluarga. Dengan membatik biasanya saya memperoleh penghasilan sekitar Rp5 juta hingga Rp8 juta per proyeknya. Pertama bergabung, saya pernah menerima orderan 100 pcs syal dari Corporate Communication RAPP," ungkapnya.

Senada dengan Irmawani, kesuksesan dari ketekunan membatik juga dirasakan Marlina. Wanita kelahiran Siak Sri Indrapura ini baru bergabung dengan Rumah Batik Andalan pada bulan Maret lalu. Sama halnya dengan Irmawani, Marlina juga tekun mengikuti pelatihan membatik yang diadakan Community Development RAPP.

"Pertama kali membatik, saya mendapat informasi adanya pelatihan membatik dari RT setempat. Karena tertarik dan suami mendukung, akhirnya saya mengikuti pelatihan membatik hingga bergabung di Batik Rumah Andalan,” ujar Marlina.

Setelah bergabung dengan Rumah Batik Andalan, Marlina pernah menerima orderan dari luar negeri, seperti Singapura dan Hongkong sebanyak 200 psc. Kini, wanita pembatik yang memiliki anak satu ini telah bisa membantu suami dan memiliki penghasilan yang cukup dari hasil membatik.

"Untuk proses pengerjaannya, satu hari bisa siap 1 kain batik dengan metode cap yang panjangnya 2,2 meter dan 4 hari untuk batik dengan metode tulis," ujar Marlina saat memperlihatkan koleksi batik Bono khas Pelalawan. (*)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Heli patroli Karhutla segera tiba di Riau.(foto: mcr)BNPB Kirim Helikopter AS 350 B3A untuk Patroli Karhutla di Riau
Dewi Melinda guru honor di Bengkalis mendapat banyak penghargaan karena sukses mengolah biji getah jadi makanan lezat (foto/ist) Dewi Sukses Sulap Biji Getah Jadi Makanan Lezat dan Oleh-oleh Khas Bengkalis
Dinkes Terima 8 Unit Armada Ambulans dan Pusling, DPRD Kepulauan Meranti Harapkan Pelayanan Optimal ke Masyarakat
Jajan gorengan di Jasaki Pergedel Jagung makin gampang, bisa pakai QRIS (foto/riki)Beli Gorengan Jasaki Pergedel Jagung Mudah Pakai QRIS
Longsor di Tanah Merah Inhil.(foto: mcr)Tanah Merah Inhil Dilanda Longsor, 8 KK jadi Korban
  Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.(foto: mcr)Pilkada Serentak 2024 di Riau, SF Hariyanto Dorong Kondusifitas dan Sinergi Demokrasi
Proses evakuasi jenazah Marvel yang tenggelam di sungai Batang Kuantan.(foto: mcr)Tenggelam di Sungai Batang Kuantan, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia
WNE Photo Studio di Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten semakin berkembang sejak mendapat KUR BRI (foto/ist) WNE Photo Studio Terus Berkembang dan Buka Lapangan Kerja Berkat KUR
Syafrihariadi, pemilik usaha Ice Cream Gaffar bersyukur pernah mendapatkan KUR BRI (foto/riki)KUR Bantu Ice Cream Gaffar Bisa Terus Kembangkan Usaha
Susi, pemilik usaha gorengan Jasaki Pergedel Jagung sedang melayani pembeli (foto/riki)KUR Selamatkan Pemilik Gorengan Jasaki Lewati Masa Sulit
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved