PELALAWAN - Bangunan megah berlantai dua pasar modern yang terletak di jalan lintas timur, persis di jantung ibukota Kecamatan Pangkalan Kuras, Sorek Satu, tak kunjung diopersikan Pemkab Pelalawan melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas). Padahal, dinas yang dikomandoi Zuerman Das ini adalah pihak yang bertanggung jawab atas maju atau hancurnya bangunan bernilai puluhan miliar rupiah ini.

Pantauan terkini di lokasi pasar modern Sorek ini, kondisinya mulai memprihatinkan. Selain sampah yang berserakan, di sejumlah titik juga sudah mulai ditumbuhi semak-semak yang kian merayap. Bila, Pemkab tak kunjung mengoperasikan pasar modern yang dibangun dari uang uang rakyat ini, maka bangunan ini tak ubahnya menjadi rumah hantu.

Sudirman Mella, mantan Ketua Persatuan Pemuda Sorek Satu, Selasa (18/10/2016) mengungkapkan kekesalannya soal ini. Menurutnya, jika Pemkab dan dinas terkait tak juga mengoperasikan pasar modern ini, maka pemuda setempat berinisiatif menyulap bangunan megah itu menjadi fantasi rumah hantu.

"Bangunan ini akan kita sulap menjadi rumah hantu (fanstasi). Masyarakat yang datang ingin menyaksikan pertunjukan di rumah hantu ini akan kita pungut bayaran. Ya semacam rumah misteri begitu. Nanti uang hasil dari pungutan pertunjukkan rumah hantu ini akan kita kirim ke Pemkab untuk dijadikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor gaib," kata Sudirman kesal.

Sudirman dan masyarakat Sorek Satu lainnya tak menampik, bila bangunan ini kondisinya sudah dipenuhi sampah dan semak-semak. Bahkan, ironisnya, bila malam, arena pasar modern ini kerap dijadikan tempat memadu kasih oleh muda-mudi melepas kasmaran yang menggila. Bahkan, aparat pemerintah kelurahan setempat seperti Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), sudah menempel pengumuman di pintu masuk pasar modern‎ sekedar untuk mengantisipasi agar bangunan tersebut tidak dijadikan arena nongkrong dengan jam malam hingga 22.00 WIB.

"Artinya disperindagpas yang dikomandoi zuerman das ini bukanlah tipikal kepala dinas yang bertanggung jawab dan mampu bekerja hingga menyajikan hasil pembangunan tepat guna. Seharusnya, sebelum proses pembangunan pasar modern dilaksanakan, disperindagpas setidaknya sudah memiliki formulasi untuk pengelolaannya.

Penulis: Andy
Editor: Budy

BERITA LAINNYA
Tim SAR Temukan 9 Korban Selamat Kapal Berlian 1 di Perairan Meranti Indonesia Bertemu China di Final Thomas Cup 2024 Hadiri Halalbihalal IKA Smansa Pekanbaru, Pj Gubri: Momentum Mempererat Silaturahmi Alumni Pengungsi Rohingya Tinggal di Gubuk Terpal, Pemko Pekanbaru Tutup Mata? Hapus Rekor Buruk 14 Tahun, Indonesia ke Semifinal Uber Cup 2024		Gebyar BBI-BBWI Ladang Pungli Jukir Liar, Pengunjung Diperas Rp10 ribu Sekali Parkir Pulau Cinta Jadi Fokus Kick Off Program Sertifikasi Halal 3.000 Desa Wisata di Riau Raih Suara Terbanyak, Zulkardi Raih Penghargaan PDI-Perjuangan Riau Ade Agus Kembalikan Formulir Balon Bupati ke PKS Inhu Warung Remang-Remang KM 2 di Jalan Koridor Kembali Beroperasi, Warga Ancam Tutup Paksa