www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Lemah Pengawasan, Pengecer Gas 3 Kg Ilegal Menjamur di Pelalawan
Senin, 10 Oktober 2016 - 20:10:46 WIB

PELALAWAN - Saat ini, di Kabupaten Pelalawan khususnya di Pangkalankerinci banyak bermunculan pengecer gas 3 Kg ilegal. Para pengecer ini menjual gas 3 Kg ke masyarakat dengan harga Rp 23-25 ribu. Harga dari pengecer yang melebihi HET ini dikarenakan pengecer mengambil gas 3 Kg dari pangkalan yang resmi sebesar Rp 20-21 ribu per tabung.

Diduga munculnya harga yang melebihi HET ini, baik dari pangkalan resmi maupun dari pengecer, dikarenakan lemahnya pengawasan serta adanya pembiaran dari dinas terkait, dalam hal ini Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar.

Bahkan ironisnya, pengecer atau pedagang ini bisa dengan mudahnya mendapatkan gas 3 Kg sampai ratusan tabung dari pangkalan resmi. Karena dari pangkalan harga dipatok melebihi HET, maka secara otomatis pengecer saat menjual ke masyarakat pun mematok harga tinggi. Modus pengambilan gas 3 Kg dari pangkalan resmi ini, mereka ada yang mengambil langsung atau ada yang diantar menggunakan becak. 

Salah seorang pedagang yang tak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa dirinya mendapatkan gas tersebut dari pangkalan resmi yang ada di kota Pangkalan Kerinci dengan harga Rp 20-21 ribu per tabungnya.

"Kami ambil gas 3 Kg di Pangkalan dengan harga Rp 20-21 ribu per tabung, Bang, jadi kami jual ke masyarakat antara Rp 21-25 ribu. Tentu kami juga harus mendapatkan untung," katanya pada media ini, Senin (10/10/2016). 

Sementara Ibu Ani warga Pangkalan Kerinci mengatakan kepada media ini bahwa dirinya membeli gas di pangkalan yang ada di Jalan Akasia dengan harga kisaran Rp 19-20 ribu per tabungnya. Padahal saat ini, harga di pangkalan HET-nya itu tetap 18 ribu. 

"Selama ini, tidak pernah ada orang Disperindag yang sidak atau melakukan penertiban. Adem- adem saja nampaknya, atau mungkin mereka sudah dapat bagian sehingga baik pangkalan maupun pengecer menjual gas 3 Kg tak sesuai dengan HET," ungkapnya.  

Ditambahkannya, dalam kondisi perekonomian yang tengah susah ini diharapkan Pemkab Pelalawan dalam hal ini Disperindag bisa melakukan action dengan turun langsung ke lapangan. Jangan baru ada laporan dari masyarakat, baru bertindak.

"Kita minta harus ada sidak lah dari Disperindag agar harga gas 3 Kg bisa sesuai dengan HET-nya. Jangan kondisi ekonomi yang sedang susah, malah ditambah lagi dengan tingkah pangkalan nakal yang mencari keuntungan seenaknya saja," tukasnya. 

Penulis : Andi Indrayanto
Editor : Unik Susanti
   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Konser Virgoun di Lancang Kuning Carnival diguyur hujan.(foto: sri/halloriau.com)Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun
Ribuan masyarakat padati halaman kantor Gubernur Riau jelang pembukaan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival 2024.(foto: risnaldi/halloriau.com)Ribuan Masyarakat Mulai Padati Kawasan BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
Pecah rekor MURI porsi mie sagu terbanyak di Gernas BBI-BBWI Riau.(ilustrasi/int)Pemprov Riau Siap Pecahkan Rekor MURI Masak Mie Sagu Terbanyak di Gernas BBI-BBWI 2024
Kadisperindagkop UMK Riau, Taufik OH.(foto: mcr)Kolaborasi dengan Dispar, Disperindagkop Riau Targetkan Transaksi Gernas BBI-BBWI Lebih Rp18 Miliar
Ketua DPW PSI Riau, Juandy Hutauruk (foto/int)PSI Riau Buka Penjaringan Kepala Daerah Jelang Pilkada 2024
  PT PHR menggelar talk show dengan yang menghadirkan narasumber Salman Subakat, CEO NSEI Part of Paragon Corporation.(foto: istimewa)Talk Show Bertajuk Tuan Dukung Puan, Bentuk Komitmen PHR untuk Kesetaraan Gender
UNESCO catat ada 70 persen serangan terhadap jurnalis lingkungan.(foto: istimewa)UNESCO: 70 Persen Jurnalis Lingkungan Jadi Sasaran Intimidasi dan Kekerasan
Dirjen BPD Kemendagri, La Ode Ahmad bersama Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.(foto: mcr)Dirjen BPD Kemendagri Puji Sinergi Pemerintahan Daerah dan Desa di Riau
Awan gelap di sekitar Kantor Gubernur Riau jelang Pembukaan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival.(foto: dini/halloriau.com)Angin Kencang Terpa Kantor Gubernur Riau Jelang Konser Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
Hasil RUPS XL Axiata memutuskan untuk memberikan dividen merupakan wujud apresiasi kepada pemegang saham (foto/ist)XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Serta Bagi Dividen Rp 635,5 M
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved