www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Besok Malam Pj Wako Pekanbaru Gelar Nobar Semifinal AFC U-23 2024, Parkir Gratis!
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Siasati Hantu Bono Demi Kawal Mahkota Pemilu
Sabtu, 17 Februari 2024 - 19:57:20 WIB

Oleh Andy Indrayanto

PELALAWAN - Sebuah pompong (sampan) bermotor bersandar di belakang rumah Kades Kuala Panduk, Tom Jon. Di atas pompong, Sekdes Pangkalan Terap Deky sudah menunggu kedatangan orang nomor satu di jajaran Polisi Sektor Teluk Meranti, Iptu Hendra Gunawan, S.H, M.H.

Selasa pagi jelang siang itu, (13/2/2024), penulis diajak Kapolsek Teluk Meranti, Iptu Hendra Gunawan, SH, MH, meninjau tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di Pangkalan Terap yang masih terkena banjir. Wacana lokasi TPS yang akan dipindahkan ke tempat yang aman, sudah diberitahu saat perjalanan menuju Kuala Panduk tadi.

Deru sampan bermotor yang memiliki panjang 5 meter itu mulai merobek aliran Sungai Kampar. Sibakan airnya membentuk riak-riak kecil yang tertinggal di belakang kapal yang kami tumpangi.  Jalur bantaran Sungai Kampar yang kami arungi berjarak kurang-lebih 5 Km menuju Desa Pangkalan Terap yang dituju.

Berbeda dengan jalur di darat, di mana menempuh jarak 5 Km membutuhkan waktu yang tak begitu lama. Tapi lewati jalur air, jarak yang tak begitu jauh itu terasa lama ditempuh. Belum lagi dengan perasaan was-was jika tiba-tiba arus pasang ombak Bono datang menyergap.

"Paling kita satu jam-an sampai ke Pangkalan Terap, Bang. Bono hari ini datangnya jam 2 siang," kata Sekdes sekaligus menepis kekhawatiran penulis akan datangnya ombak Bono.

Berbeda dengan distribusi logistik di wilayah daratan yang ada di Kabupaten Pelalawan, untuk Kecamatan Teluk Meranti dan Kuala Kampar yang merupakan kecamatan terjauh di daerah ini dan termasuk wilayah perairan, distribusi logistik harus menilik kondisi cuaca dan arus pasang-naik Bono. Kearifan lokal masyarakat setempat sangat mengetahui hal ini.

Laju sampan masih membelah pelan Sungai Kampar. Derumannya begitu memekakkan gendang telinga, membuat komunikasi sedikit terganggu jika ingin berbicara karena harus teriak mengalahkan suara motor bermesin yang menggerakkan sampan.

Tiba-tiba saja noktah-noktah air dari langit turun, awalnya pelan namun lama-kelamaan makin deras, membuat penulis yang semula berada di buritan kapal, menyingkir ke dalam penutup yang dipasang di sampan.

Bhabinkamtibmas Petodaan Aiptu Armilas dan Aipda Ari Naldi, yang merupakan BKO dari Polres Pelalawan, mengawal ketat Mahkota Pemilu saat distribusi maupun pas pengembalian kotak suara arungi Sungai Kampar.

Hujan makin deras basahi Sungai Kampar. Perjalanan terus dilanjutkan di tengah derasnya hujan, di tengah arus Sungai Kampar. Begitu syahdu dan mistis terasa, menempuh perjalanan sungai demi memastikan distribusi kotak suara nanti dan mewujudkan Pemilu yang aman dan damai di Kabupaten Pelalawan, khususnya di Kecamatan Teluk Meranti.

Tak lama, sampan yang penulis tumpangi bersama Kapolsek Teluk Meranti, Iptu Hendra Gunawan, S.H, M.H. didampingi Bhabinkamtibmas Petodaan, Aiptu Armilas menepi di dermaga Pangkalan Terap. Disambut Ketua KPPS TPS 03, Rizki, Kapolsek meninjau TPS 03 yang direncanakan digeser ke ruang kelas, karena halaman sekolah yang semula menjadi lokasi masih tergenang banjir.

Kapolsek Teluk Meranti langsung meninjau ruang kelas yang akan dijadikan lokasi TPS 03. Pengecekan dilakukan secara detil, dari mulai ruang kelas yang atapnya robek dipastikan tidak bocor jika di hari H hujan, juga soal penerangan di ruang kelas yang harus dipastikan hidup saat Pemilu berlangsung.

Di TPS 01 di Pangkalan Terap lebih unik lagi. Lokasi pemungutan suara yang semula di lapangan bola Volly bergeser ke sebuah rumah yang belum jadi. Rumah milik Tabrani yang terbuat dari papan itu belum jadi sepenuhnya. Papan-papan yang menjadi bahan material rumah, tertumpuk di bagian belakang.

Ketua KPPS 01, Zulkarnain, mengiyakan hal itu. Alternatif pemindahan lokasi TPS ini dilakukan karena lapangan bola Volly yang semula direncanakan jadi lokasi TPS masih tergenang banjir.

"Ini lokasi alternatif, Bang, karena lokasi awal untuk TPS masih banjir. Insha Allah, ruangan ini cukup untuk menampung para pemilih nanti," kata Zulkarnain.

Setiap kunjungan TPS yang ada di Pangkalan Terap, Kapolsek Teluk Meranti sekaligus melakukan Cooling System dengan menekankan pentingnya mewujudkan rasa aman dan damai di Pemilu ini.

"Saya harapkan bapak dan ibu, dan para warga bisa menyuarakan hak pilihnya dengan menentukan suaranya di bilik TPS tanggal 14 Februari nanti," katanya.

Salah satu warga Pangkalan Terap, Zailani (35), mengatakan bahwa sampai ini tiap Pemilu atau Pemilukada, tingkat partisipasi pemilih di Desa Pangkalan Terap termasuk tinggi. Warga biasanya akan berbondong-bondong mendatangi TPS untuk menggunakan hak suaranya.

"Alhamdulillah, kalau di sini tiap Pemilihan warga antusias, Bang. Apalagi Kapolsek tak bosan-bosannya mensosialisasikan pada kami soal ini," kata laki-laki yang berprofesi sebagai nelayan ini.

Tak bisa dipungkiri, Cooling System yang ditaja Polri untuk untuk menjaga dan mencegah potensi gangguan kamtibmas dengan melibatkan seluruh komponen bangsa sehingga kamtibmas terjaga dan terkendali, terus didengungkan dan digaungkan Kapolsek Teluk Meranti tiap waktu.

Meski harus melintasi bantaran Sungai Kampar dan mensiasati ombak Bono, namun Cooling System demi menjaga NKRI tetap utuh dari anasir-anasir yang merusak komponen bangsa, harus bisa dideteksi sedini mungkin.

Kapolsek mengatakan bahwa pihaknya gencar melakukan cooling system (sistem pendinginan keamanan) jelang pemilu dengan cara menyambangi masyarakat di pusat keramaian setiap harinya. Lokasi yang mereka sasar adalah pasar tradisional, tempat masyarakat berkumpul.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan situasi aman dan kondusif menjelang pemilu 2024, serta mencegah potensi gangguan Kamtibmas, termasuk 3C; curas, curat, dan curanmor," tutur Kapolsek Teluk Meranti, Hendra Gunawan, S.H, M H.

Dalam kegiatan yang selalu dilakukan, pesan yang disampaikan kepada masyarakat adalah agar warga tidak mudah terprovokasi dengan berita hoax.

"Kita juga minta agar masyarakat mendukung kinerja polri dalam hal memelihara kamtibmas menjelang pemilu 2024 dan menolak segala berita hoax dan ujaran kebencian berbau SARA yang bisa memecah belah persaudaraan," tuturnya.

Ia tambahkan, saat ini rangkaian pesta demokrasi tinggal menunggu hari saja, tentunya diantara warga akan ada perbedaan pandangan dan pilihan politik. Jangan masyarakat jadikan perbedaan tersebut sumber perpecahan diantara warga.

Dayung Sampan Menuju TPS
Rabu pagi tanggal 14 Februari di Desa Pangkalan Terap, Teluk Meranti. Pesta demokrasi Pemilu 2024 sebentar lagi dipukul gongnya. Di sebuah ruang kelas di SDN 001 Pangkalan Terap, kesibukan mulai berlangsung.

Tujuh petugas KPPS yang dipimpin Ketua KPPS 03, Desa Pangkalan Terap, Teluk Meranti, sudah mulai larut dengan tugasnya masing-masing. Sebentar lagi waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB, dimana TPS mulai dibuka dan pemilihan serentak pun dimulai.

Siang belum sampai ke titik kulminasinya. Di TPS 03 Desa Pangkalan Terap, warga sudah banyak yang menggunakan hak suaranya di bilik TPS yang dipindahkan ke ruang kelas. Banjir yang masih menggenang di halaman sekolah SDN 001 Pangkalan Terap, membuat KPPS 003 mengambil kebijakan memindahkan lokasi TPS ke dalam ruang kelas. Pondasi bangunan sekolah yang tinggi membuat sekolah tersebut terhindar dari banjir.

"Kami sudah konsultasikan soal kepindahan lokasi ini, Bang," kata Ketua KPPS 003 Desa Pangkalan Terap, Rizky, saat penulis menanyakan soal pindahnya lokasi TPS ini.

Dan prediksi Ketua KPPS ini tepat. Di hari pelaksanaan pencoblosan, air pasang Bono naik sekitar 50 Cm, sehingga warga harus rela kakinya berbasah-basahan menuju tempat TPS untuk menyuarakan hak pilih Calon Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Warga seperti tak mau menyia-nyiakan kesempatan menggunakan hak suaranya lima tahunan ini.

Di bantaran Sungai Kampar, warga yang sudah tak kuat berjalan kaki, menaiki sampan yang ditambatkan di rumahnya, lalu dengan menaiki sampan, mereka mengayuh menuju TPS. Seorang aparat kepolisian Teluk Meranti yang merupakan PAM TPS, langsung mendampingi seorang bapak yang mengayuh sampannya menuju TPS.

Tak lama, dari halaman sekolah SDN 001 Pangkalan Terap yang terendam banjir, terlihat seorang Ibu sambil membawa anaknya yang masih kecil dipegang erat dengan tangan kanannya, mengayuh sampan menuju ruang kelas yang bergani sementara menjadi TPS. Dengan tangan kirinya ibu itu mengayuh sampan, sementara tangan kanannya menjepit erat anaknyayang masih berusia bulan-an.

Terlihat begitu antusias warga Desa Pangkalan Terap berbondong-bondong mendatangi lokasi TPS. Antusias dan semangat menyuarakan hak suaranya begitu nyata terlihat. Mereka rela harus berbasah-basahan bahkan mendayung sampan demi pilihannya dengan suara mereka. Seperti tak ada rasa malas atau enggan bagi warga pedesaan tang berada di sepanjang bantaran Sungai Kampar ini.

Inilah pesta yang sebenarnya. Pesta yang melibatkan semua masyarakat Indonesia tanpa strata dan golongan. Dimana rakyat di tengah kesibukannya mengais rezeki, harus rela meluangkan waktunya hanya untuk mencoblos pilihannya di bilik suara.

Inilah pesta yang sesungguhnya. Pesta yang dinikmati seluruh lapisan masyarakat dari semua kalangan. Pesta demokrasi bukanlah momen perpecahan dan terputusnya silaturahim antar saudara, kawan bahkan suami istri. Jangan sampai perbedaan pilihan yang lima tahun harus merenggut persaudaraan dan memutus silaturahim.

Perbedaan adalah sunatullah, karena dengan adanya perbedaan maka dunia ini akan tampak indah, berwarna dan tidak monoton. Bagaimana jadinya jika dunia ini hanya ada satu warna, atau dua warna saja, warna hitam dan putih saja misalnya. Tentu dunia akan terasa jadul, seperti kembali ke tahun 1980-an dengan televisi yang hanya memiliki dua warna, yaitu hitam dan putih.

Bagi aparat kepolisian yang bertugas di wilayah perairan khususnya di Teluk Meranti dan Kuala Kampar, menyiasati arus pasang ombak Bono adalah suatu keharusan.

Apalagi konteks saat ini adalah pesta demokrasi, harus disambut dengan bahagia, dengan riang gembira dan jangan termakan oleh isu-isu tidak benar yang mengakibatkan konflik dan ketegangan yang mencederai pesta demokrasi di tahun ini. Di titik inilah, narasi Cooling System jauh-jauh hari digaungkan oleh Polri. Cooling System hakekatnya adalah sebuah fitrah manusia yakni bagaimana menjaga perbedaan menjadi persatuan, perbedaan menjadi kerukunan, bukan perbedaan menjadi perpecahan dan permusuhan. Semoga (*)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Pj Walikota Pekanbaru gelar Nobar Piala Asia U-23 2024.(foto: dini/halloriau.com)Besok Malam Pj Wako Pekanbaru Gelar Nobar Semifinal AFC U-23 2024, Parkir Gratis!
Kafilah Bengkalis di MTQ ke-42 Riau.(foto: zulkarnaen/halloriau.com)Bengkalis Ditunjuk jadi Tuan Rumah MTQ ke-43 Riau 2025
Warga RT 08/11 Jalan Raja Pelalawan gotong royong.(foto: andi/halloriau.com)Jaga Kekompakan, Warga RT 08/11 Jalan Raja Pelalawan Bersihkan Lingkungan
Pengunjung Mal Living World Pekanbaru sambangi event Honda at Family Day 2024.(foto: istimewa)Ada EM1, Pengunjung Living World Pekanbaru Antusias ke Pameran Honda at Family Day
Pemkab Rohil kerjasama dengan PT Asuransi Jiwa Taspen.(foto: afrizal/halloriau.com)Pemkab Rohil Gandeng PT Asuransi Jiwa Taspen untuk Perlindungan ASN
  Pameran Honda Arista Sudirman di Mal SKA Pekanbaru.(foto: meri/halloriau.com)Hadir di Mal SKA Pekanbaru, Honda Arista Ada Promo DP Rendah
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto saat konferensi pers jelang Gernas BBI-BBWI Riau.(foto: sri/halloriau.com)Digelar 3 Hari, Gernas BBI-BBWI Riau Dimeriahkan Virgoun Hingga Angel Karamoy
Bawaslu Rohil rekrutmen ulang anggota Panwaslu Kecamatan.(foto: afrizal/halloriau.com)Bawaslu Rohil Mulai Rekrutmen Ulang Anggota Panwaslu Kecamatan Jelang Pilkada 2024
Kafilah Pelalawan Juara 5 MTQ ke-42 Riau 2024.(foto: andi/halloriau.com)Raih Juara 5 MTQ ke-42 Riau 2024, Ini Harapan Bupati Pelalawan
Pengerusi Jawatankuasa Pelancongan, Kebudayaan, Kesenian dan Warisan Negeri Kelantan, Datuk Kamarudin Md Nor bersama Astindo Riau dalam B2B di Pekanbaru (foto/ist)Perkenalkan Wisata Unggulan, Kelantan Malaysia Gelar B2B Bersama Travel Agent di Pekanbaru
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved