www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Alfedri Kembali Jadi Bakal Calon Bupati Siak, Tetap Berpasangan dengan Husni di Pilkada Siak 2024
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Soal Ikan Mati di Sungai Kampar Pelalawan, Ini Penjelasan Pakar Lingkungan Unri
Jumat, 26 Maret 2021 - 18:12:51 WIB

PELALAWAN - Pakar lingkungan dari Universitas Riau Dr Muhammad Syafi'i mengatakan persoalan ikan mati di Sungai Kampar yang diduga akibat limbah PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) memang harus diproses oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan. Namun pemrosesan harus secara ilmiah, bukan menduga-duga atau mengambil kesimpulan secara kasat mata. 

"Tapi setahu saya, PT RAPP untuk pengelolaan limbahnya sudah sesuai dengan regulasi yang ada. Regulasi itu secara online terkoneksi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan itu pastinya akurat karena regulasi itu langsung dari KLHK. Jadi ada kontrol yang wajib dilaksanakan di situ," terang doktor Ilmu lingkungan Unri ini kepada Halloriau.com, Jumat (26/3/2021).

Dia menjelaskan, dalam regulasi yang diatur dalam Permen LHK Nomor P.93/MENLHK/SEKJEN/KUM/18/2018 tentang Pengamatan Kualitas Air Limbah Secara Terus-Menerus dan Dalam Jaringan Usaha atau Kegiatan, dinyatakan bahwa kualitas air itu secara terus menerus harus dilakukan oleh usaha/kegiatan. Termasuk juga industri kertas dan rayon.

"Tentunya instrumen ukurnya yakni OD, BOD terus PH dan baku mutu air dilakukan. Dan untuk pengambilan sampel pun harus benar, tidak sembarangan. Misalnya ambil air terus dimasukkan, ya tidak begitu juga karena ada metode pengambilan sampel. Dan proses-proses yang dilakukan ini sebenarnya sudah dilakukan secara online," ujarnya. 

Syafi'i yang merupakan dosen fisika lingkungan Unri ini menyebutkan, terkait persoalan ini, DLH harus melakukan proses sesuai regulasi hukum yang ada.

"Artinya, apakah posisinya masih di bawah standar baku mutu atau tidak, tapi kalau untuk kasus ikan mati biasanya karena oksigen. Perlu juga dilihat apakah PH, COD-nya seperti apa nanti hasilnya, tapi sepengetahuan saya PT RAPP sudah terkoneksi ke Kementrian LHK dan itu diukur terus tiap jam," ujarnya.

Disinggung soal apakah ada zat lain yang diduga penyebab ikan mati di Sungai Kampar, Syafi'i menampiknya. Masalah ini menurutnya tak bisa hanya berdasarkan dugaan, namun harus dibuktikam secara ilmiah.

"Jadi, sampel yang sudah diambil itu tinggal dicocokkan saja, apakah sudah baku mutu atau tidak. Kita minta DLH Pelalawan untuk meresponsnya. Apalagi dalam Permen KLHK yang saya sebutkan bahwa penangung jawab usaha itu harus melakukan pemantauan kualitas air limbah. Dan pelaporan pelaksanaan pemantauan kualitas air limbah wajib memasang dan mengoperasikan sparing. Sparing inilah yang terkoneksi dengan KLHK. Dan alat itu biasanya ada di perusahaan-perusahaan industri rayon, kertas dan kimia," paparnya. 

Selain itu, terkait adanya ikan yang masih hidup di aliran sungai kanal RAPP, Syafi'i menyatakan bahwa hal tersebut jangan hanya dilihat secara kasat mata tapi harus dilihat juga instrumen ukur baku mutunya.

"Selagi itu dikontrol dan juga berada dalam baku mutu, tidak ada masalah. Bisa jadi ikannya mati itu tidak dikarenakan limbah tapi dikarenakan faktor lain," ucapnya.

Oleh karena itu, menurut dia DLH Pelalawan mesti meneruskan hasil sampel itu ke DLHK Provinsi Riau untuk dikaji lebih lanjut.

"Kita serahkan ke DLHK untuk menganalisis kemudian dijadikan kesimpulan. Tapi ya itu, setahu saya perusahaan sebesar PT RAPP sudah memiliki standar pengelolaan sesuai ketentuan baku mutu yang sudah ada dan dipasang-pasang juga alat sebagai instrumen ukur yang dikontrol per jam dan terkoneksi dengan KLHK," ujarnya.

Penulis: Andy
Editor: Rico

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Bupati Siak Alfedri dan Wakil Bupati Siak Husni MerzaAlfedri Kembali Jadi Bakal Calon Bupati Siak, Tetap Berpasangan dengan Husni di Pilkada Siak 2024
Indra Gunawan Eet.Indra Gunawan Eet Disiapkan Maju di Pilkada Bengkalis 2024, Kembali Bertarung dengan Kasmarni
Ketua Nasdem Dumai Paisal yang saat ini menjabat Wako Dumai dan Ketua Demokrat Dumai, Prapto Sucahyo.Pilwako Dumai 2024, Ketua DPC Demokrat Dumai Mulai
PJ Walikota Tanjungpinang Hasan.(Istimewa)PJ Walikota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah
Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal.(foto: int)PPDB SMPN Pekanbaru 2024 Dimulai 15 Juli, Ini Kata Kadisdik
  Pj Walikota Pekanbaru Muflihun.Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
PSPS Riau.Persiapan Liga 2 Musim 2024/2025, Management PSPS Riau Lakukan Evaluasi
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas.SKK Migas Dorong Kontraktor Manfaatkan Momentum Lonjakan Harga Minyak
Roojai Indonesia hadir untuk menjadi asuransi online terbaik dan memastikan finansialmu terproteksi dengan menawarkan berbagai manfaat asuransi, diantaranya roadside assistance 24/7, proses klaim yang mudah dan cepat, diskon, dan masih banyak lagi. Tips Memiliki Asuransi All Risk Mobil Secara Online dan Tanpa Ribet
Service AHASS siaga untuk pemudik.(foto: istimewa)AHASS Siaga Bantu Pemudik Servis Motor Honda
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved