PELALAWAN - Pondok tahfidz Nurul Qur'an yang berada di Jalan Datuk Engku Raja Lela Putra menggelar wisuda bagi para santri yang telah mengkhatamkan 30 juz Al-Qur'an, Minggu (23/7/2023).
Dihadiri pendiri sekaligus pembina pondok tahfidz Nurul Qur'an, Ali Shabri yang merupakan karyawan PT Riau Andalan Pulp Paper (RAPP) dan para donatur pondok tahfidz lainnya, acara wisuda para santri itu dirangkai juga dengan lelang Orangtua Asuh bagi para santri pondok tahfidz Nurul Qur'an.
Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Pondok Tahfidz Nurul Qur'an, Abdul Rahman Nasuition mengatakan, pondok tahfidz yang didirikan tahun 2015 ini merupakan pendidikan non formal yang dikhususkan bagi kaum dhuafa, anak yatim dan masyarakat tak mampu.
"Sebagai pendidikan non profit, yayasan tidak memungut uang sepeser pun pada anak didiknya. Semua pendanaan operasional pondok dibiayai para donatur yayasan," kata Abdul Rahman.
"Selain itu, pondok juga telah memiliki usaha sampingan yakni air minum isi ulang yang terletak di samping pondok," tuturnya.
Abdul Rahman menjelaskan, dalam pendidikan di pondok Tahfidz ini, yayasan ingin memberikan nilai dan manfaat pada masyarakat tak mampu, yang ingin menjadi santri tahfidz.
Bagi para santri tahfidz yang telah selesai mengkhatamkan Al-Qur'an atau yang akan melanjutkan ke pendidikan formal, yayasan telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pelalawan, untuk menyekolahkan para santri ke Sekolah Paket.
"Dalam pondok tahfidz ini juga, kita memberikan pembekalan bahasa arab. Pendirian pondok tahfidz ini didasari atas keprihatinan semakin sedikitnya kesempatan anak-anak kita yang mampu dan kaum dhuafa untuk belajar Al-Quran. Karena itu, sedari awal pendirian yayasan bertekad untuk tak memungut uang sepeser pun pada anak didik," tandasnya.
Lanjutnya, didirikan tahun 2015 sampai saat ini, Alhamdulillah, pondok tahfidz Al-Qur'an berkembang seperti sekarang. Saat ini, dari awal berdiri di tahun 2015 Yayasan Pondok Tahfidz Nurul Qur'an memiliki santri putra 80 orang dan santri putri 96 orang.
Untuk pencapaian hapalan, 9 santri telah mengkhatamkan 30 juz, sembilan santri telah mengkhatamkan 20 juz dan kurang-lebih 158 santri telah mengkhatamkan kurang dari 20 juz.
"Tak hanya itu, santri di pondok tahfidz ini juga harus memiliki kontribusi yang nyata ke masyarakat. Karena itu, para santri di pondok ini sudah biasa menjadi imam salat taraweh setiap ramadhan di lingkungan masyarakat dan sektor juga para santri telah menjadi imam masjid di tengah masyarakat," ujarnya.
Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH SIK dalam sambutannya dikesempatan itu menyatakan apresiasinya atas digelarnya wisuda para santri yang berada di Pondok Tahfidz Nurul Qur'an.
Menurut orang nomor satu di jajaran Polres Pelalawan ini, dirinya secara pribadi mengaku terinspirasi dengan keberadaan Pondok tahfidz ini.
AKBP Suwinto lalu menceritakan sedikit pengalamannya saat diajak mendirikan pondok tahfidz sebelum dirinya ditugaskan ke Kabupaten Pelalawan.
"Saya yakin, dengan mendirikan pondok tahfidz lalu ikut membiayai para santri penghapal Al-Qur'an, maka kita akan dimuliakan oleh Allah di akhirat nanti. Karena itu, kami dari pihak kepolisian sangat menyambut baik keberadaan pondok ini," tuturnya.
"Dengan memberi pendidikan akhlakul karimah yang baik bagi anak-anak, maka negeri kita ini akan aman, nyaman dan sejahtera, lahir dan batin," tukasnya.
Penulis: Andi Indrayanto
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
