PELALAWAN - Masyarakat Jalan Pelita, Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan digegerkan penemuan sesosok mayat laki-laki mengapung dalam parit, Jumat (2/9/2022) sekitar pukul 07.00 WIB.
Di lokasi terlihat mayat mengapung dengan posisi telungkup dalam kanal, ciri-ciri mayat mengenakan kaos warna hitam dan celana berwarna putih.
Penemuan mayat tersebut sontak mengundang perhatian warga dan pengguna jalan yang melintas di sekitar lokasi kejadian, banyaknya masyarakat yang melihat mengakibatkan arus lalu lintas di Jalan Pelita menjadi macet.
Salah seorang warga di lokasi mengatakan, mayat tersebut diketahui bernama M Rizki (18), yang tadi malam dikabarkan hilang dan sempat dicari orangtuanya.
"Namanya M Rizki, warga Ambisi Ujung. Memang tadi malam ada warga sekitar sini yang hilang dicari orangtuanya, anaknya pakai sepeda," terang Ita (51) kepada media ini di lokasi.
Di TKP terlihat polisi yang datang langsung memasang garis polisi dan mengevakuasi mayat serta satu unit sepeda dari dalam kanal, mayat tersebut lansung dievakuasi ke RSUD Selasih.
Dikonfirmasi soal ini, Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Muhamad Tariq SIK melalui Paur Humas Polres Pelalawan, AKP Edy Haryanto membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, mayat ditemukan dalam kondisi telungkup mengapung di parit Jalan Pelita, Pangkalan Kerinci Timur.
"Identitas korban bernama Muhammad Rizki, lahir di Medan dengan usia 18 tahun. Korban pengidap stroke ringan hingga sampai saat ini belum sekolah," katanya.
Dia menjelaskan, pada hari Kamis (1/9/2022) sekitar pukul 16.00 WIB, korban keluar rumah bermain menggunakan sepeda, padahal sudah dilarang orangtuanya. Tapi setelah Hermanuddin, ayah korban pulang kerja, pukul 18.00 WIB, anaknya masih belum pulang. Sehingga Hermanuddin mencari anaknya di sekitar Jalan Pelita namun tidak ketemu sampai pukul 02.00 WIB.
"Tadi, sekitar pukul 07.00 WIB ayah korban melihat ada warga ramai melihat ke arah parit di Jalan Pelita sehingga Hermanuddin mendekatinya dan terkejut melihat ada sosok mayat yang telungkup mengapung di parit," ujar AKP Edy.
"Hermanuddin kemudian memperhatikan pakaian serta sepeda merk Pasifik warna putih merah, Ia meyakini sosok mayat tersebut adalah anaknya yang bernama Muhammad Risky," paparnya.
Lanjut Edy, dugaan sementara korban ketika menggunakan sepeda terjatuh ke dalam parit Jalan Pelita. "Menurut keterangan Hermanuddin, anaknya Muhammad Risky mengidap penyakit stroke ringan," pungkasnya.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)