www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Mantan Sales Mobil Ini Raih Keuntungan Jadi Agen BRILink di Pekanbaru
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Tewaskan Seorang Warga Pelalawan, Buaya Senyulong Ternyata Reptil Pemalu yang Kini Terancam Punah
Senin, 20 Juni 2022 - 23:19:30 WIB

PEKANBARU - Buaya Senyulong disebut juga dengan Buaya Sepit. Namun, sejatinya reptil ini bukan dari keluarga buaya sejati. Ia berasal dari subfamili Tomistominae yang dalam Bahasa Greek artinya bermulut runcing.

Habitat asli buaya Senyulong ini tersebar di daerah Malaysia dan Indonesia, seperti pedalaman Sulawesi, Pulau Sumatera maupun Kalimantan.

Dilansir balisafarimarinepark.com, reptil ini termasuk satwa pemalu yang jarang terlihat oleh manusia. Mereka dapat ditemui di air yang cenderung tenang dan bergerak lambat, seperti rawa, danau dan sungai dengan air tenang.

Ukuran tubuh buaya Senyulong cenderung lebih kecil dan pendek daripada buaya biasa. Panjang maksimal tubuhnya hanya 3,5 meter sudah termasuk panjang moncongnya.

Senyulong yang memiliki warna tubuh cenderung lebih gelap, yaitu kecoklatan dengan bercak hitam terutama pada rahang. Menurut Daftar Merah IUCN, populasi Senyulong di dunia kurang dari 2.500 individu, termasuk spesies terancam punah.

Jumlah mereka terus berkurang sebesar 30-40 persen karena pembukaan lahan hutan hujan dan rawa. Mereka juga sering diburu untuk diambil kulit, daging dan telurnya untuk dikonsumsi.

Diberitakan sebelumnya, di Kabupaten Pelalawan, Riau seorang warga bernama Katius (21) tewas setelah diterkam buaya yang diduga merupakan jenis dari Senyulong saat mencarikan di sebuah kanal rawa pada Jumat (17/6/2022).

Kabid BKSDA Wilayah I, Andri Hansen Siregar menuturkan, saat kejadian korban bersama seorang temannya pergi mencari ikan ke kanal dengan menggunakan jalan.

"Saat jala ditebar ke dalam kanal, jala tersebut tersangkut kayu, dan korban terjun ke dalam kanal untuk melepaskan jala. Namun tiba-tiba datang seekor buaya menyerang dan menarik korban," ujar Hansen, Senin (20/6/2022).

Tim BBKSDA kemudian melakukan penelusuran di kanal untuk mencari keberadaan buaya namun tidak ditemukan. Namun, dari keterangan masyarakat yang melihat, buaya tersebut jenis Senyulong.

"Dari pengamatan tim di lapangan, lokasi terjadinya serangan buaya terhadap korban merupakan habitat buaya, karena lokasi tersebut merupakan hamparan rawa dan dialiri sungai Kerumutan," pungkasnya.(*)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
ilustrasi.Mantan Sales Mobil Ini Raih Keuntungan Jadi Agen BRILink di Pekanbaru
Bupati Inhu, Rezita Meylani.(foto: andri/halloriau.com)Rembuk Stunting di Inhu, Bupati Ajak Peran Serta Multi Sektor
Ketua DPW PKB Riau, Abdul Wahid (foto:int)Ade Hartati Blak-blakan Dukung Abdul Wahid, Sebut Perlunya Alih Generasi dan Rasional Berpolitik
Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Zulkarnain (foto/int)Hadapi Musim Pancaroba, Masyarakat Pekanbaru Diingatkan untuk Tingkatkan Imunitas
Mewakili Agung Nugroho, Ketua Demokrat Pekanbaru, TAF mengambil formulir pendaftaran penjaringan kepala daerah di PDIP Pekanbaru (foto/Mimi) Maju di Pilwako, TAF Wakilkan Agung Nugroho Ambil Formulir Pendaftaran ke PDI-P
  Suhardiman Amby kembalikan formulir calon Bupati Kuansing 2024 ke Demokrat Kuansing.(foto: ultra/halloriau.com)Pilkada Kuansing 2024, Suhardiman Amby Daftar ke Demokrat
Neta V-II hadir di PEVS 2024.(foto: istimewa)Perkenalkan NETA V-II di PEVS 2024, Kombinasi Antara Kecanggihan dan Gaya
Komisioner KPU Riau, Nahrawi (foto:doc.KPU)Pj Walikota dan Pj Gubernur Wajib Mundur Sebagai ASN Jika Ingin Maju Pilkada 2024
Jenazah Marvel yang terseret arus Sungai Kuantan saat menonton sesi latihan jalur dibawa ke rumah duka di Desa Seberang Sungai (foto/ultra)Jasad Marvel Korban Tenggelam di Sungai Kuantan Ditemukan 7 Km dari Lokasi Hanyut
Penyampaian target dan materi P3K pada kecelakaan pada tujuh peserta pelatihan di ruangan Training Center PTSI (foto/ist)Pelatihan Operator Ekskavator Wanita RAPP Upaya Nyata Mendukung Kemajuan Inklusif
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved