PELALAWAN - Ada warga kurang mampu tinggal di rumah tak layak huni. Mirisnya lagi, tempat tinggal warga kurang mampu tersebut tepat di depan Kantor Kelurahan Kerumutan, tepatnya di sebelah pagar Kilang Pertamina Hulu Energi (PHE) Kampar, Kabupaten Pelalawan.
Tampak terlihat beberapa rumah warga tersebut terbuat dari papan dan sudah berumur, ironisnya halaman rumah warga kurang mampu tersebut terdapat beberapa pipa minyak milik Pertamina, bahkan ditumbuhi tanaman atau rumput di antara pipa-pipa tersebut, sehingga menimbulkan kesan tidak terawat.
Kondisi ini tentu sangat berbanding terbalik dengan pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir. Erick pernah mengatakan bahwa Pertamina merupakan penggerak ekonomi Indonesia. Bahkan di salah satu press realese mengatakan Pertamina siap berlari bersama Menteri BUMN untuk menjadi perusahaan raksasa dunia.
Ketika dikonfirmasi beberapa hari yang lalu, Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communications PT Pertamina mengatakan bahwa dirinya tidak lagi sebagai Jubir PT Pertamina.
"Saya sudah bukan Jubir Pertamina mas," ujar Fajriyah.
Fajriyah bertanya, bahwa lokasi tersebut letaknya di samping Kilang atau MOR?
"Oh ya kalau begitu, bisa langsung ditanyakan ke PHE Kampar ya mas," ujarnya.
Sementara Renita selaku Media Relations PHE Kampar, Senin (09/052022) mengatakan kepada halloriau.com, pihaknya tidak bisa langsung membantu perorangan dalam program CSR perusahaan PHE Kampar.
Sambung Renita, program CSR biasanya berdasarkan pengajuan dari pemerintah setempat, bisa dari pemerintah desa maupun kecamatan. Misalnya dari pihak desa punya program bedah rumah, nantinya mengajukan proposal ke Pertamina. Setelah itu baru bisa dibantu dengan anggaran semampu kami, karena anggaran PHE sudah ditentukan SKK Migas.
"Mungkin yang lebih tepat, temen-teman media bisa konfirmasi ke pemerintah setempat mengenai kondisi warganya yang memprihatinkan seperti itu," ujarnya.
Ketika ditanyakan berapa nilai anggaran CSR PHE Kampar setiap tahunnya. Dikatakan Renita, setiap tahun PHE Kampar selalu melaporkannya ke Bapeda Kabupaten Pelalawan.
"Mungkin biar satu pintu tanyakan ke Bapeda Pelalawan," kata Renita.
Ketika dikonfirmasi PLT Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tengku Zulpan, mengatakan tiap tahunnya dana CSR PHE Kampar selalu disampaikan ke Bapeda Pelalawan.
Sebagai informasi bahwa CSR PHE Kampar Tahun 2021 sebesar Rp900.465.777, untuk CSR program Maju SDM sebesar Rp720.499.800, dan program Maju Infratruktur Rp143.755.977, serta program Maju Wisata dan Budaya Rp36.210.000, dan terkait program Maju Ekonomi dan Maju Pemerintahan itu hanya penggolongan dari Bappeda Pelalawan saja.
Penulis: Andi Indrayanto
Editor: Ardian
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :