PELALAWAN - Sebagai bentuk kepedulian pada sesama, Persadaan Merga Silima Pangkalan Kerinci, Pelalawan atau Paguyuban Masyarakat Karo di Pelalawan memberikan bantuan pada Faisal Aulia (24). Ketua Persadaan Merga Silima, Mulya Tarigan, memberikan langsung bantuan sosial ke rumah Faisal.
Didampingi Wakil Ketua Persadaan Merga Silima Pangkalankerinci, Piala Surbakti, Mulya Tarigan mendatangi langsung kediaman Faisal yang berada di Jalan Keranji, Terusan Baru RT 04 RW 01, Pangkalankerinci Kota.
"Kami memberikan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian pada sesama, tanpa mengenal suku dan agama. Apalagi garis paguyuban kami memang bergerak di bidang sosial. Bantuan yang diberikan ini merupakan hasil penggalangan dari paguyuban kami sendiri," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa apa yang dilakukan paguyuban yang dipimpinnya ini tanpa ada pretensi apapun, selain murni memberikan bantuan pada warga yang tengah membutuhkan pertolongan. Dia berharap bantuan ini setidaknya dapat meringankan beban penderitaan Faisal dan kedua orangtuanya.
"Kita juga sudah bekerjasama melakukan penggalangan dana dengan STM Riau Complex, akan memberikan bantuan juga pada Faisal. Kita berharap, Faisal bisa kembali normal seperti sediakala," tandasnya.
Kedua orangtua Faisal, Japrudin dan Suryanita, tanpa bisa menyembunyikan rasa haru menyampaikan ucapan terima kasihnya pada Paguyuban Merga Silima di Pangkalankerinci yang telah memberikan bantuan pada anaknya, Faisal.
Bergantian, kedua orangtua Faisal menceritakan kronologis musibah yang menimpa anaknya saat tabrakan di tahun 2017 itu. Katanya, pasca tabrakan di Kiyap Jaya, Sei Kijang, di tahun 2017, tulang kering Faisal remuk sehingga dia harus menjalani operasi.
"Operasi pertama dibedah dan satu tahun kemudian, di tahun 2018 bulan September baru dilakukan pemasangan pen. Setelah pasang pen, kami hanya kontrol saja karena tak punya biaya untuk perawatan selanjutnya. Apalagi saat itu, bapaknya berhenti kerja dan iuran BPJS kesehatan naik, sehingga kami hanya merawat Faisal di rumah saja," katanya.
Persoalan bertambah saat Keluarga Faisal menunggak BPJS karena ketidakmampuan ekonomi. Tapi untunglah, dibantu para guru Taruna Andalan ditambah bantuan dari Baznas, hutang BPJS Kesehatan Keluarga Faisal sebesar Rp7,5 juta dilunasi sehingga kini hanya Desember saja yang tertunggak.
"Kalau ada uluran tangan dari dermawan, kami ingin melanjutkan pengobatan Faisal sampai sembuh. Kasihan dia, karena cita-citanya yang ingin kuliah harus terhenti karena tabrakan itu," kata Suryanita seraya mengatakan bahwa pada saat terjadi tabrakan itu, Faisal akan mendaftar kuliah di Unri.
Penulis : Andi Indrayanto
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :