PELALAWAN - Dari 12 hasil tracing kontak erat dengan pasien positif Covid-19, MR (48), tujuh orang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
Tujuh orang tersebut merupakan keluarga dan orang dekat MR, yakni Tn. B (31) ajudan, Ny. IS (2,5) anak, Ny.J (53) kakak, Tn. MS (23) sopir, NY. R (40) Istri, Ny WNR (18) anak dan Tn. ZH (30) orang yang selalu bersama MR.
Hal ini disampaikan oleh Kadiskes Pelalawan, Asril M.Kes, pada media ini, Selasa (4/8/2020). Menurutnya, penambahan 9 pasien kasus positif ini, sebanyak 7 orang merupakan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 Tn. MR yang diisolasi di RS Pekanbaru. Sedangkan dua orang lagi yakni Ny. J (50) merupakan orang Langgam dan Tn. BJD (30), yang merupakan karyawan perusahaan di Pangkalankerinci.
"Pasien Ny. J (50) ini merupakan warga Kabupaten Pelalawan tepatnya di Langgam dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Pelalawan. Ny. J (50) melakukan pemeriksaan Swab di Kabupaten Pelalawan pada tanggal 30 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan Terkonfirmasi Covid-19," katanya.
Sedangkan pasien Tn. BJD (30) yang merupakan warga Kabupaten Pelalawan dan bekerja di perusahaan yang ada di Pangkalankerinci saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Tn. BJD (30) ini memiliki riwayat perjalanan dari Kota Jakarta dan Provinsi Sumatera Utara.
"Tn. BJD (30) melakukan pemeriksaan Swab di Kota Pekanbaru dengan hasil dinyatakan Terkonfirmasi Covid-19. Pasien ini menjalani swab test mandiri atas anjuran dari pihak perusahaan. Ia diisolasi di Pekanbaru," ujarnya.
Lanjutnya, pihaknya sampai saat ini terus melakukan penelusuran kontak dari MR maupun pasien lainnya. Apalagi kegiatan MR cukup padat dalam dua pekan terakhir ini serta kerap mengikuti beberapa acara mengingat posisinya sebagai pejabat penting di Kantor Kemenag Pelalawan.
"Semua pegawai di kantor Kemenag juga sudah kita lakukan swab test," tambahnya.
Sedangkan enam pasien positif Covid-19 yang lama yakni lima orang satu keluarga diantaranya HRT (43), BB (41), HOT (17), ET (16), dan IT (7). Satu keluarga ini juga tinggal di komplek perusahaan di Pangkalan Kerinci. Terakhir pasien paling lama dan belum sembuh yakni CE (34) yang juga pekerja dari Kecamatan Perawang Kabupaten Siak.
Penulis: Andy Indrayanto
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
| BERITA LAINNYA |
|
|
.jpg) Dukung Gebyar BBI/BBWI, Menhub Beri Bantuan 'By The Service' ke Pemprov Riau
  Lebih Baik Kembali ke DPR RI Daripada Jadi Wakil, PKB Pastikan Abdul Wahid Bacalon Gubri
 Lusa, Pj Gubernur Riau Buka MTQ ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai
 Lepas Kafilah Rohil Ikuti MTQ Riau di Dumai, Bupati Harap Juara Umum Lagi
 Hanya 3 Peserta, Seleksi Ulang Pimpinan BRK Syariah Sepi Peminat
|
|
.jpg) Pengendara di Pekanbaru Keluhkan Pak Ogah, Sembarangan Beri Jalan untuk yang Beri Uang
 Irvan Herman Masuk Kandidat Potensial Calon Walikota Pekanbaru, Komunikasi Politik Mulai Dijalankan
 Pj Gubri Minta Dukungan Menhub dalam Gebyar BBI/BBWI 2024
 Berimbas ke Karyawan, Disnakertrans Riau Turunkan Tim Pengawas ke PT TBS
 Gagal Nyalip, Bus Sembodo Tabrak Truk di Sijunjung Sumbar, Begini Kondisi Sopir
|
Komentar Anda :
.jpg)
