PELALAWAN - Polda Riau, menggelar berbagai acara dengan tema 'Gerakan Bakti Sosial Serentak' sektor pangan dengan mengambil daerah di Kabupaten Pelalawan, Jumat (15/5/2020) siang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pangan di tengah pandemi Covid-19.
Pendemi virus Corona atau Covid-19 belum bisa dipastikan kapan akan berakhirnya, khusus di Riau. Beragam sektor kehidupan terdampak termasuk ketahanan pangan, terutama daerah yang pasakon sembakonya dari luar.
Dalam kegiatan ini, turut dihadiri langsung Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Bupati Pelalawan HM Harris, Danrem Wirabima 031 Kolonel Irfantri M. Ismail dan Polres Pelalawan AKBP M Hasyim, serta pejabat Polri.
Menurut Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, tanaman palawija dan sayuran memang butuh waktu beberapa bulan kedepannya untuk dipanen. Jangka waktu itu akan efektif memenuhi kebutuhan dapur, jika Covid-19 ini tidak kunjung berakhir.
"Tidak hanya menanam saja, kedepannya saya ingin menyaksikan panennya. Ingin melihat apa yang diusahakan bersama-sama ini berhasil," ujar Agung di Pelalawan, kepada halloriau.com saat di lokasi.
Menurut Kapolda, Kabupaten Pelalawan termasuk daerah terancam ketahanan pangannya karena tak banyak masyarakat di sana bertani kebutuhan dapur. Oleh karena itu, Polda Riau menginisiasi masyarakat untuk bercocok tanam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Untuk itu, kita juga menyiapkan lahan seluas 13 hektar di lokasi ini untuk ditanami palawija. Seperti jagung, cabai, tomat dan yang lainnya. Kita harap hari ini kita melakukan penanaman dan kembali akan datang lagi nanti pada acara pemanenan," terang Kapolda.
Dengan adanya ini, Kapolda mengatakan bahwa masyarakat tinggal mengolah lahan karena bibit, alat tani dan pupuk sudah disediakan. Bagi kelompok tani yang suka perikanan, di sana juga sudah disediakan beberapa kolam dan bantuan bibit.
"Ada bibit cabai rawit, jagung manis, kangkung, sawi, bayam, timun, ikan lele, nila dan patin," kata Agung didampingi Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto.
Selama bertani, masyarakat tidak dilepas begitu saja karena ada tenaga ahli untuk penyuluhan. Polda Riau juga menempatkan personel Bhabinkamtibmas sebagai vioner bersama Babinsa.
"Mudah-mudahan imbas ekonomi karena Covid-19 ini bisa tertangani dengan bercocok tanam," kata Agung.
Dalan waktu bersamaan, kegiatan tersebut Polda Riau juga menyalurkan sembako sebanyak 650 paket untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 di wilayah Pelalawan. Paket diberikan dengan mengunakan jasa becak motor.
"Paket sembako ini ada 650 sembako menggunakan jasa becak motor diantarkan melalui 14 Babinsa, 47 Bhabinkamtibmas dan 93 pengemudi becak," kata Agung.
Menggunakan becak motor juga cara polisi berbagi rezeki di tengah pandemi Covid-19 ini. Setiap pengemudi mendapat upah dari Polres Pelalawan setiap bulannya.
"Ada Rp 600 ribu setiap bulan dari Polres," tegas Kapolda.
Sisi lainnya, Kapolda bersama rombongan juga meninjau sejumlah perwakilan kelompok tani penerima bantuan. Kemudian melepas bibit ikan ke kolam. Kapolda menyatakan akan datang lagi untuk melihat panennya.
Sementara itu, Bupati Pelalawan HM Harris menyatakan, bercocok tanam merupakan salah satu solusi menghadapi kondisi sulit ini. Dia yakin masyarakat bisa melewati kalau bertani dengan serius.
Bagi Pelalawan, kata Harris, kegiatan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan pangan daerah jika berhasil nantinya. Pasalnya selama ini, Pelalawan selalu memasok kebutuhan dari daerah tetangga.
"Terimakasih pak Kapolda atas inisiasinya," kata Harris.
Terpisah, warga bernama Pipin mengaku bersyukur atas bantuan berupa ember ukuran besar, bibit kangkung dan bibit ikan lele. Ember itu nantinya dijadikan tempat beternak ikan lele dengan daya tampung hingga 80 ekor.
"Juga dibantu pakan ikannya tadi, selain ini juga ada paket sembako," singkat Pipin.
Penulis : Helmi
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :