PELALAWAN - Terkait Harimau yang diduga menerkam sapi milik warga sampai tewas pada Jumat malam kemarin (14/2/2020), rencananya tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau Senin besok, (17/2/2020), akan turun ke lokasi di Desa Kuala Tolam, Pelalawan, Riau.
"Ya, kita besok akan turun, ke lokasi di Kuala Tolam. Laporan sudah masuk ke kita soal ini," terang Kepala Seksi Konservasi Wilayah I, BBKSDA Riau, Sugito, S.Hut., M.Sc, pada media ini via selulernya, Minggu (17/2/2020).
Gito menjelaskan bahwa peristiwa yang terjadi di Desa Kuala Tolam ini bukanlah yang pertama kali. Karena sebelumnya pernah terjadi hal yang sama di desa tersebut, dan pihaknya pada tanggal 11 Februari lalu sudah menerjunkan tim ke desa tersebut.
"Jadi sebelum ini memang sudah ada kejadian sebelumnya, sama juga korbannya sapi. Tanggal 11 Februari lalu kita sudah terjunkan tim ke lapangan dan berkoordinasi dengan Pemdes Kuala Tolam. Kita sudah berikan sosialisasi dan brosur bagaimana antisipasi jika konflik dengan satwa liar," ujarnya.
Lanjutnya, memang dari hasil analisis sementara pada tanggal 11 Februari itu ditemukan adanya jejak-jejak harimau. Karena itu, pihaknya sudah memberikan arahan dan koordinasi dengan Pemdes Desa Kuala Tolam agar masyarakat berhati-hati dengan jalur yang kerap dipakai harimau, di samping pemberian brosur dan sosialisasi terkait hal ini.
"Jadi Senin besok kita tetap akan turun ke Desa Kuala Tolam, dan melakukan pemasangan kamera trap namun harua seizin dari Pak Kabid dulu, bang," katanya.
Ditanya jumlah personel yang diterjunkan ke lapangan, pihaknya belum tahu akan membawa berapa personel. Namun yang jelas, untuk tahap awal ini pihaknya akan memasang kamera trap di titik-titik lokasi di perkebunan.
Ditanya akan berapa lama tim berada di lokasi guna memantau pergerakan Harimau yang diduga sudah merambah ke pemukiman penduduk, dia tak bisa memastikan untuk hal tersebut.
"Tergantung situasi dan kondisi di lapangan, tapi yang jelas kita akan pasang kamera trap serta meminta keterangan dari Kades. Nanti akan kita kabari terus, perkembangannya," tukasnya.
Penulis: Andy Indrayanto
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :