PEKANBARU - Hingga Mei, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru dari sektor parkir masih Rp2,5 miliar, atau 30 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp7 miliar. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru terus menggenjot capaian PAD sektor parkir. 

Demikian dikatakan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Parkir Dishubkominfo Kota Pekanbaru, Wira Bhakti di Pekanbaru, Selasa (24/5). Kendati secara persentase masih rendah, namun pencapaian ini dinilai sudah bagus mengingat perekonomian Indonesia khususnya di Pekanbaru sedang melemah.

"Sudah tergolong bagus capaiannya di tengah-tengah melemahnya perekonomian," kata Wira.

Wira optimis, capaian PAD dari parkir ini terus menigkat. Memasuki Ramadan biasanya peningkatan pendapatan dari parkir cukup signifikan.

"Masih bisa ditingkatkan lagi, memasuki momen Ramadan, tren pendapatan dari parkir ini biasanya meningkat," jelasnya.

Lanjutnya, untuk terus menggenjot parkir ini, pihaknya terus melakukan penertiban parkir ilegal. Meski tidak menyebut jumlah, Wira mengaku, Dishubkominfo sudah banyak mengamankan juru parkir (Jukir) ilegal yang beroperasi di ruas-ruas jalan Pekanbaru.

"Jukir yang diamankan tersebut kebanyakan tidak mempunyai KTA (Kartu Tanda Anggota), ada juga sudah kadaluarsa," sebutnya.

Dia juga mengakui banyak koordinator parkir yang nakal, tidak menyetorkan hasil parkir ke Dishubkominfo. Dishubkominfo juga bakal menyasar oknum koordinator parkir yang nakal. "Koordinator parkir juga ditagih. Sebab ada juga petugas parkir yang nakal tidak menyetorkan hasil parkir," ungkapnya.

Dia tetap optimis, target PAD parkir sebesar Rp7 miliar itu bisa tercapai hingga akhir tahun. Sebab, sektor parkir ini tidak begitu berpengaruh oleh melemahnya perekonomian saat ini. "Kita optimis bisa, karena kita menilai kelesuan ekonomi belum berdampak pada retribusi parkir ini," imbuhnya.

Penulis : Delvi Adri
Editor : Yusni Fatimah