PEKANBARU - Sempat menghilang, lelang pengadaan kain sarung kembali muncul di website resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Pekanbaru. Namun kali ini nilainya tidak sefantastis sebelumnya.
Jika sebelumnya lelang pengadaan kain mencapai Rp1,07 miliar lebih, kali ini lelang pengadaan kain sarung dipangkas menjadi Rp640 juta. Sudah 42 peserta yang mendaftar untuk mengikuti lelang proyek pengadaan kain sarung itu.
Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp780 Juta. Sebelumnya, lelang pengadaan kain sarung sempat menjadi sorotan publik karena nilainya yang cukup fantastis, yakni Rp1,07 miliar. Lelang pegangadaan kain sarung yang sudah muncul di LPSE Pekanbaru tersebut tiba-tiba menghilang dari laman website LPSE.
Kepala Bagian Kesra Setdako Pekanbaru Idrus saat dikonfirmasi, Kamis (28/4/2016) tampak tidak senang saat ditanya terkait pengadaan kain sarung ini. "Apa juga kain sarung lagi, terserah awaklah, angkat ajalah," kata Idrus dengan nada tinggi.
Menurut keterangan Idrus, pengurangan anggaran dari Rp1,07 miliar lebih menjadi Rp640 juta bukan karena proyek ini menjadi sorotan publik. Namun pengurangan tersebut akibat adanya rasionalisasi 40 persen. Sehingga pihaknya mengaku terpaksa mengevaluasi dan menarik kembali lelang yang sudah diumumkan di laman website resmi LPSE Pekanbaru tersebut.
"Dasarnya karena ada rasionaliasi 40 persen dari anggaran sebelumnya," katanya.
Namun saat ditanya dengan anggaran Rp640 juta tersebut berapa banyak kain sarung yang bisa diadakan oleh Pemko Pekanbaru Idrus mengaku tidak mengatahui. "Ndak urusan saya itu," sebutnya.
Dengan adanya rasionalisasi yang berdampak terhadap berkurangnya anggaran untuk pengadaan kain sarung tersebut, pihaknya memastikan jika undangan untuk menghadisi acara walikota pada Ramadan tahun ini juga akan dikurangi jumlahnya.
"Kita mengundang sesuai dengan banyak kain sarung, kalau sedikit kain sarungnya, otomatis sedikir juga undanganya. Kalau banyak yang kita undang sementara kain sarungnya sedikit nanti yang tidak dapat kain sarung kecewa pula," bebernya.
Namun pihaknya memastikan bahwa masyarakat miskin akan tetap menjadi priotas mendapatkan kain sarung pada bulan puasa nanti. "Masyarakat miskin, anak yatim, kemudian tukang sapu jalan yang ada di dinas kebersihan tetap menjadi prioritas kita," ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah Kota Pekanbaru (Pemko) melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) tahun ini kembali menganggarkan proyek pengadaan kain sarung dengan nilai yang cukup fantastis, yakni sebesar Rp1,07 miliar lebih. Lelang proyek pengadaan kain sarung tersebut sudah dibuka secara resmi di website lpse.pekanbaru.go.id beberapa waktu lalu, kemudian ditarik kembali.
Penulis : Delvi Adri
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :