Sampah Masih Menumpuk
DKP Pekanbaru Ancam Putuskan Kontrak PT MIG
Selasa, 09 Februari 2016 - 09:22:15 WIB
PEKANBARU - Meski pengangkutan sampah di Pekanbaru sudah ditangani PT Multi Inti Guna (MIG). Tapi, masih ada sampah yang menumpuk di jalanan.
Pantauan di lapangan, Selasa (9/2/2016) tumpukan sampah masih terlihat di Jalan Pemuda kelurahan Tampan kecamatan Payung Sekaki. Sampah tampak berceceran di kiri jalan menuju Jalan Siak II.
Menurut pengakuan Siregar (45) sampah-sampah yang didominasi sampah rumah tangga ini kadang terbiar sampai 2 hari. Sebelumnya juga, tumpukan sampah masih terlihat di Jalan Jendral kelurahan Labuhbaru Timur Kecamatan Payung Sekaki.
"Biasa sampai 2 hari," kata Siregar yang sehari-hari mengambil sisa-sisa makanan untuk pakan ternak.
Padahal, penanganan sampah di Kecamatan Payung Sekaki itu merupakan tanggung jawab PT MIG sebagai pemenang tender.
Manager Operasional PT MIG, Wawan saat dikonfirmasi enggan berkomentar banyak. Kata dia, dirinya tidak memiliki wewenang berbicara (ke media).
"Tak ada wewenang saya berbicara. Tanya pak Syamsul. Pak Syamsul pimpinannya," kata Wawan. Sementara itu, Pimpinan PT MIG, Syamsul saat dihubungi, telepon selulernya tidak aktif.
Menanggapi masalah ini, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru, Edwin Supradana mengancam akan memutus kontrak kerjasama jika PT MIG melanggar ketentuan kontrak.
"Kami sudah tegur mereka. Sanksi pertama sudah kami keluarkan Januari lalu, kalau dua kali lagi berturut-turut, kami putus saja (kontrak)," ketusnya.
Jadi, lanjut Edwin kalau bulan ini PT MIG macet lagi mengangkut sampah berturut-turut sebanyak empat kali, DKP akan memberikan teguran yang kedua.
"Kalau bulan ini empat kali macet, kita akan berikan teguran kedua. Kalau tiga kali ditegur, kita akan putuskan," ujarnya lagi.
Masih bermasalahnya pengangkutan sampah, menandakan PT MIG tidak beres menangani sampah di wilayah yang ditentukan, Edwin tidak menampik hal itu.
Untuk diketahui, bukan kali ini saja masalah sampah di Pekanbaru jadi pertanyaan sejumlah kalangan, termasuk dewan dan pengamat perkotaan.
Pasalnya, meski sudah diswastanisasikan, masyarakat masih mengeluhkan tumpukan sampah yang bertebaran dimana-mana. PT MIG yang menangani soal sampah ini terkesan bekerja secara tidak profesional.
Padahal, untuk pengelolaan sampah di delapan kecamatan Kota Pekanbaru ini, anggaran yang digelontorkan tidak sedikit, yakni mencapai Rp53 miliar secara multiyears dan sudah dimulai di APBD Perubahan 2015 lalu.
Penulis : Delvi Adri
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :