PEKANBARU - Pemko Pekanbaru memulai Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Selasa (23/7/2024) yang ditandai dengan pelaksanaan imunisasi di SDN 151 dan 145 Pekanbaru, Jalan Wonosari, Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai.

Untuk menyukseskan PIN tersebut, Pemko Pekanbaru telah menyiapkan 1.533 pos imunisasi yang tersebar di seluruh kota, dengan target sasaran sebanyak 145.754 anak.

Pelaksanaan PIN Polio ini akan berlangsung dalam dua tahap, yang pertama dari tanggal 23-29 Juli 2024, dan tahap kedua dari tanggal 6-12 Agustus 2024.

Plt Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru, dr Fira Septiyanti mengimbau orangtua agar tidak khawatir mengenai kemungkinan efek samping dari imunisasi polio.

Ia menjelaskan, komplikasi yang mungkin terjadi, seperti diare atau gangguan saluran cerna, adalah efek yang sangat jarang terjadi.

"Kalaupun ada komplikasi pasca pemberian imunisasi polio, yang biasa terjadi itu adalah diare atau gangguan saluran cerna karena vaksin polio ini imunitasnya dibentuk melalui saluran cerna," jelas dr Fira dilansir mcr.

Ia menegaskan, kejadian komplikasi pasca PIN Polio sangat jarang terjadi dan pemerintah telah menyiapkan tim penanggulangan untuk mengatasi hal tersebut.

"Kita sudah siapkan juga untuk penanggulangannya. Kita menyiapkan tim KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), yang diketuai langsung oleh dokter spesialis anak. Nanti tim KIPI lah yang melakukan penilaian dan penanggulangan," tambahnya.

Diskes juga telah menyiapkan rumah sakit rujukan untuk penanggulangan dampak pasca imunisasi, dengan semua penanganan diberikan secara gratis dan ditanggung pemerintah.

"Artinya, komplikasi itu sangat jarang terjadi, namun kita tetap menyiapkan penanggulangan pasca imunisasi polio," tegas dr. Fira.

"Satu dari seribu anak saja sangat jarang terjadi. Karena kita ambil sampel itu dari 1.000 balita, satu orang itu sangat jarang terjadi komplikasi," ulasnya.

Ia menambahkan, efek samping dari imunisasi polio ini terjadi dalam 14 hari pasca imunisasi. Setelah melewati batas waktu tersebut, dipastikan gejala yang muncul bukan akibat dari imunisasi polio.

"Kalau kejadiannya (gejala) di luar jangkauan 14 hari, itu bisa dipastikan bukan dampak dari imunisasi," tutupnya.(*)

BERITA LAINNYA
Polisi Jadi Bandar Narkoba, Polres Indragiri Hulu Terbitkan DPO untuk Bripka Khairul Yanto Lalu Lintas Tol Di Sumatra Meningkat, Hanya Tol Pekanbaru - XIII Koto Kampar Yang Menurun Hasil Pemilu TPS Khusus RSUD Tengku Rafian Siak, Afni-Syamsurizal Unggul Telak Pelabuhan Tanjung Harapan, Beranda di Kepulauan Meranti yang Terus Berbenah Harga Emas Batangan 1 Gram di Pekanbaru Turun di Akhir Pekan, Borong Sekarang?		PSU Siak di TPS Khusus Buantan Besar Selesai, Afni Unggul Telak dari Alfedri Ramadan Berkah, BRK Syariah Salurkan Bantuan CSR Rp 50 Juta untuk Masjid Arafah 64 Pemilih Ikuti PSU di TPS 9 RSUD Tengku Rafian Siak Agung Toyota Berbagi Kebahagiaan Ramadan Bersama Anak Yatim dan Komunitas Polsek Simpang Kanan Pantau Pekarangan Cabai dan Terong Ungu, Dukung Ketahanan Pangan