PEKANBARU - Kondisi kerusakan jalan disejumlah titik di kota Pekanbaru masih dikeluhkan masyarakat. Hingga kini belum ada tanda-tanda dilakukan perbaikan Pemerintah Kota (Pemko) dalam hal ini Dinas PUPR Pekanbaru.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri (TAF), persoalan kerusakan jalan di Kota Bertuah sudah menjadi persoalan yang urgen untuk segera diatasi.
"Tentunya pemerintah harus responsif dan gerak cepat. Harapannya dengan kondisi jalan rusak semestinya tidak menunggu sampai Lebaran nanti. Harusnya itu di bulan suci Ramadan ini pemerintahan sudah bisa melakukan perbaikan jalan rusak dan berlubang," kata Azwendi, Senin (25/3/2024).
Azwendi menekankan Dinas PUPR Pekanbaru, seharusnya di bulan suci Ramadan 1445 H/2024 M sudah mulai melakukan perbaikan jalan-jalan rusak dan berlubang.
Pemko Pekanbaru juga diminta untuk terus berkoordinasi dengan Pemprov Riau untuk menggesa perbaikan ruas jalan-jalan dalam kota yang kini beralih status menjadi kewenangan provinsi.
"Dinas PUPR harus segera menginventarisir jalan-jalan rusak dan berlubang yang menjadi tanggung jawab kota itu sudah bisa diselesaikan, diperbaiki, dirawat dan dipelihara. Begitupun jalan-jalan provinsi, kondisinya masih ada yang rusak di wilayah kota Pekanbaru ini. Jadi bukan hanya Pemko saja, tapi Pemprov juga," ujarnya.
Terlebih lagi pasca-Pemilu 2024, Pemko Pekanbaru melalui OPD terkait harus cepat tanggap mengatasi sejumlah ruas jalan rusak dan berlubang yang hingga kini masih belum diperbaiki.
"Pasca pemilu ini, konsentrasi anggaran kesana semua. Mulai dari pemerintah provinsi, kabuaten kota se-Riau fokus ke sana semua. Sehingga usai Pemilu ini tentunya anggaran sudah bisa diswitch untuk maintenance pemeliharaan jalan-jalan rusak dan berlubang di Pekanbaru," terang Azwendi.
Politisi Demokrat ini juga mengingatkan Pemko Pekanbaru untuk tidak terlalu lama dalam proses lelang. Harus bisa membuat kebijakan khusus agar jalan-jalan rusak dan berlubang yang ada di Pekanbaru bisa segera diperbaiki.
"Ya, saya rasa pemerintah harus bijak dan tegas karena ini sifatnya mendesak, kalau masih menunggu lelang dan segala macam itu terlalu lama. Harapan kami ada kebijakan khusus, mungkin sudah dibuatkan justifikasinya bahwasannya jalan ini memang dibutuhkan untuk pemeliharaan dan perawatan," katanya.
"Jadi tidak mesti menunggu proses lelang dan mekanisme yang ada, itu akan memperlambat (perbaikan jalan). Sementara kondisinya ini darurat, jalan rusak dan berlubang ini sudah sangat membahayakan masyarakat," jelas Azwendi.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :