PEKANBARU - Bulan suci Ramadan mendatangkan berkah tersendiri bagi masyarakat, khususnya para pelaku kuliner.

Bagaimana tidak, banyak masyarakat yang memanfaatkan momentum Ramadan sebagai ajang untuk mencari rezeki dengan cara berjualan bukaan atau takjil.

Seperti halnya pada Ramadan 1445 Hijriah tahun ini di Pekanbaru, para pedagang takjil dan pedagang kuliner lainnya sudah terlihat ramai sejak awal puasa kemarin.

Berbagai jenis kuliner dijajakan oleh para pedagang mulai dari makanan manis, asin, hingga pedas ramai dibeli masyarakat. Belum lagi berbagai es yang menggugah selera.

Marlina salah seorang pedagang kue basah mengaku sejak awal bulan puasa omset penjualannya naik hingga 50 persen.

"Alhamdulillah penjualan meningkat, peningkatannya ada sekitar 50 persen tapi memang kalau ada orang yang memesan tidak semua orderan saya ambil, takut tidak terpegang," ujarnya, Minggu (17/3/2024).

Lebih lanjut dikatakan Marlina dalam sehari dirinya mampu menjual sebanyak 300 kue basah ataupun gorengan selama bulan puasa ini.

"Dalam sehari itu paling sedikit yang terjual 100 kue tapi biasanya sehari itu saya bisa jual sampai 300 kue," jelasnya.

Untuk jenis kue yang dijual Marlina sendiri bermacam-macam jenisnya mulai dari dadar gulung, nona manis, pai buah, kue sus, kue lapis, risoles, lemper, onde-onde, kue lumpur hingga bihun goreng juga turut dijual olehnya.

Selain itu untuk harga kue yang di jual oleh Marlina juga sangat ramah dikantong mulai dari Rp1.500 hingga Rp2 ribu per kuenya.

Meski diakui Marlina pada bulan puasa tahun ini sejumlah harga bahan pokok mengalami kenaikan namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya dalam berjualan sebab menurut Marlina hal itu merupakan resiko dari pedagang khususnya yang bergerak dibidang kuliner.

"Naikknya beberapa bahan pokok kemarin itu tentu berdampak ya dengan omset penjualan kita, tapi mau bagaimana lagi ini kan sudah menjadi resiko kita kalau berjualan apalagi kuliner," tuturnya.

"Paling kita siasati sedikit seperti ukurannya yang mungkin agak dirampingkan tapi kalau untuk bahan kita tetap pakai bahan yang berkualitas lah," tutupnya.

Penulis: Dini Rahmadanti
Editor: Barkah

BERITA LAINNYA
Talk Show Bertajuk Tuan Dukung Puan, Bentuk Komitmen PHR untuk Kesetaraan Gender UNESCO: 70 Persen Jurnalis Lingkungan Jadi Sasaran Intimidasi dan Kekerasan Dirjen BPD Kemendagri Puji Sinergi Pemerintahan Daerah dan Desa di Riau Angin Kencang Terpa Kantor Gubernur Riau Jelang Konser Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Serta Bagi Dividen Rp 635,5 M		Ribuan Masyarakat Mulai Padati Kawasan BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival Pemprov Riau Siap Pecahkan Rekor MURI Masak Mie Sagu Terbanyak di Gernas BBI-BBWI 2024 Kolaborasi dengan Dispar, Disperindagkop Riau Targetkan Transaksi Gernas BBI-BBWI Lebih Rp18 Miliar PSI Riau Buka Penjaringan Kepala Daerah Jelang Pilkada 2024 Rugikan Negara Rp22 M, Eks Bupati Sukarmis Terjerat Dugaan Korupsi Pembangunan Hotel Kuansing