PEKANBARU - Pihak kepolisian hingga orang tua diminta meningkatkan pengawasan hingga memperkecil ruang gerak anak-anak usia sekolah yang berkeliaran di luar rumah, terutama di malam hari.
Mengingat belakangan kerap terjadi aksi balap liar hingga tawuran di Kota Bertuah. Peningkatan pengawasan ini juga diminta dilakukan pada saat momen Ramadan 1445 H nanti.
"Momen bulan suci Ramadan nanti diharapkan jadi momen tarbiyah atau momen pembinaan pada pribadi umat muslim. Jadi kita harapkan momen ini dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, bukan malah ke hal-hal yang dianggap negatif seperti balap liar hingga berpotensi terjadi tawuran," ungkap Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi, Kamis (29/2/2024).
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal negatif ditengah masyarakat, Politisi PKS ini meminta kepada pihak aparat kepolisian, orang tua hingga RT/RW untuk meningkatkan pengawasan di lapangan.
"Apalagi nanti ada sebagian anak-anak yang libur sekolah saat Ramadan nanti, jadi lakukan pengawasan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dimasyarakat. Pihak kepolisian, hingga masyarakat lakukan kebijakan yang bisa memperkecil ruang gerak anak-anak usia sekolah atau remaja berkeliaran di malam hari," pungkas Sabarudi.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Doni Saputra SH MH mendorong aparat kepolisian untuk terus berpatroli melakukan penertiban penggunaan knalpot racing atau 'brong' di jalanan. Sebab, knalpot brong menimbulkan kebisingan yang sangat mengganggu masyarakat saat beristirahat di malam hari.
"Kita percayakan dan serahkan kepada pihak kepolisian untuk memberantas dan membasmi knalpot bising ini. Apalagi besok bulan Ramadan, kalau masih dibiarkan tentu akan menjadi kebisingan dan mengganggu umat islam beribadah di malam hari," kata Doni, Rabu (28/2/2024).
Doni mendukung langkah Satlantas Polresta Pekanbaru yang berhasil mengamankan belasan motor knalpot brong di Pekanbaru. Yang mana, belasan motor ini diduga akan dipakai aksi balap liar.
"Bunyi knalpot brong ini jelas sangat mengganggu ketertiban umum dan mengakibatkan gangguan konsentrasi pengendara lain di jalan raya. Tentu harus ditertibkan dan diberantas," tegasnya.
Politisi PAN ini juga berpesan kepada para orang tua agar dapat mengingatkan anak-anaknya untuk dapat menghindari kumpul-kumpul yang berpotensi mengganggu kenyamanan masyarakat.
"Tentu orang tua juga harus berperan disini, dengan memberitahu kepada anaknya supaya jangan berkelompok-kelompok, karena kalau sudah ngumpul itu nanti akan ugal-ugalan di jalanan. Nah, inilah yang sering terjadi di Ramadan," tutup Doni.
Penulis: Mimi
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :