Operator IPAL Masih Training, UPT PAL Harapkan Pendampingan Saat Pengoperasian Mandiri
PEKANBARU - Operator Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di UPT PAL Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, saat ini masih mengikuti training dari kontraktor pelaksana.
Operator yang mengikuti training itu akan diberikan pengetahuan terhadap pengoperasian peralatan-peralatan yang ada dalam IPAL tersebut. Sesuai kebutuhan pengoperasian, bahwa operator yang saat ini mengikuti training ada 8 orang.
Kepala UPT PAL Dinas PUPR Kota Pekanbaru Alpa Paltini mengatakan, bahwa saat ini para operator dari UPT sedang melakukan training tahap ketiga. Training tahap tiga ini sudah berjalan sejak awal Oktober lalu.
"Mereka di training instruktur terkait dengan proses pengoperasian peralatan-peralatan yang ada di PAL tersebut, khususnya mengenai fungsi peralatan, dan juga langkah-langkah yang harus dilaksanakan ketika terjadi permasalahan di lapangan selama proses pengoperasian," ujar Alpa, Jumat (20/10/2023).
Dikatakannya, setelah training tahap tiga, operator tersebut akan lanjut pada training tahap akhir atau tahap empat pada November mendatang. Pada training tahap akhir ini, kontraktor pelaksana akan meninjau sejauh mana kemampuan operator yang telah dilatih.
"Training tahap ke empat oleh kontraktor ini bertujuan untuk melihat kemampuan dari operator yang berada di IPAL, sejauh mana pemahaman operator terhadap pengetahuan tentang pengoperasian dan pemeliharaan IPAL ini," jelasnya.
Rencananya kata Alpa, IPAL ini akan mulai beroperasi secara umum pada akhir November atau awal Desember 2023. Dalam pengoperasiannya akan dilakukan langsung oleh UPT PAL melalui operator yang telah diberikan edukasi melalui training.
Meski begitu, Ia berharap tetap ada pendampingan dari kontraktor pelaksana UPT PAL benar-benar bisa mandiri dalam pengoperasiannya.
"Tapi kami harapkan juga setelah training tahap keempat ini ada pendampingan dari satker, tetap mendampingi kita selama satu tahun ke depan hingga nanti UPT IPAL selaku operator ini bisa mandiri dalam pengoperasian," harapnya.
Ia meminta pendampingan lantaran teknologi-teknologi yang digunakan masih baru. Selain itu, untuk pengelolaan IPAL tersebut, UPT PAL juga baru terbentuk.
"Kami harapkan tetap ada pendampingan juga karena ini adalah teknologi yang baru ya, dan kita pun baru berdiri UPT selaku operator. Jadi kami harapkan karena masih baru tetap didampingi hingga kami betul-betul mantap bisa mengoperasikan IPAL tersebut," ulasnya.
Penulis: Rahmat
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :