Upacara HUT ke-78 RI, Pejabat Pemko Akan Gunakan Pakaian Adat
Selasa, 15 Agustus 2023 - 11:47:44 WIB
PEKANBARU - Saat Upacara HUT ke-78 RI pada 17 Agustus nanti, para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, diminta menggunakan pakaian adat. Pakaian itu nantinya digunakan dalam apel detik-detik proklamasi di Kantor Walikota Pekanbaru, Tenayan Raya.
Itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, bahwa penggunaan pakaian adat itu sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat. Para pejabat nantinya bisa menggunakan baju adat dari berbagai daerah nusantara.
"Memang ada anjuran dari pemerintah pusat untuk menggunakan pakaian adat daerah masing-masing. Jadi nanti kita akan coba untuk kepala OPD, kemudian para Kabag, undangan, itu menggunakan pakaian adat masing-masing saat menghadiri acara," ujar Indra Pomi, Selasa (15/8/2023).
Dikatakannya, para pejabat tidak ditentukan harus memakai pakaian adat dari daerah tertentu. Mereka bisa menggunakan dari daerah asal masing-masing.
Ia menyebut, imbauan itu akan diteruskan kepada para pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru guna menyemarakkan HUT ke-78 RI tahun 2023.
"Pokoknya pakaian adat masing-masing lah. Kalau mungkin nanti dari Medan itukan ada pakaian adat Batak, dari Mandailing ada pakaian adat Mandailing, dari Padang ada pakaian adat Minangkabau. Kemudian dari Melayu sendiri ada Melayu, kemudian dari Makasar pakai Makassar," katanya.
Untuk dirinya sendiri sebagai Sekda Kota Pekanbaru, dirinya berencana menggunakan penutup kepala dari adat Papua. Ia akan mengenakan pakaian tersebut saat kegiatan detik-detik proklamasi.
"Saya ini merah putih ya, jadi saya ingin nanti kalau dapat saya mau pakai penutup kepala adat Irian, Papua. Untuk pakaian menyesuaikan, mungkin saya pakai jas atasnya pakai penutup kepala asal Papua itu," sebutnya.
Selain mengggunakan pakaian adat kata Indra, Pemko Pekanbaru juga akan menggelar kegiatan gotong royong dalam peringatan hari kemerdekaan ini. Kegiatan gotong royong dilakukan untuk membangkitkan kembali budaya tersebut. Budaya gotong royong dahulu sering dilakukan nenek moyang, termasuk untuk meraih kemerdekaan.
Kegiatan gotong royong itu akan dilaksanakan di tujuh kawasan pasar tradisional yang ada di Kota Pekanbaru. Kegiatan ini akan melibatkan seluruh jajaran Pemko Pekanbaru, instansi vertikal di Kota Pekanbaru serta seluruh golongan masyarakat.
Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :