Angka Stunting di Pekanbaru dan Siak Naik, 9 Daerah di Riau Turun
Kamis, 25 Mei 2023 - 13:21:18 WIB
Gubernur Riau, Syamsuar pada acara penilaian kinerja stunting (foto/int)
PEKANBARU - Kamis (25/5/2023), angka stunting di Provinsi Riau tahun 2022 turun 5,3 persen. Tetapi ada beberapa kabupaten/kota yang mengalami kenaikan.
Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Riau sudah 17 persen. Lebih baik dibanding tahun 2021 sebesar 22,3 persen.
Dikutip mediacenter.riau.go.id, ada sembilan kabupaten/kota dengan prevalensi stunting turun. Yakni Kabupaten Kuansing turun 4,6 persen dan Indragiri Hulu (Inhu) turun 6,9 persen.
Kemudian Pelalawan turun 10,0 persen, Kampar turun 11,2 persen, dan Rokan Hulu (Rohul) turun 3,8 persen.
Lalu Kabupaten Bengkalis turun 13,5 persen, Rokan Hilir (Rohil) turun 15,0 persen, Kepulauan Meranti turun 5,8 persen, dan Kota Dumai turun 10,2 persen.
"Penurunan terbesar ada di Kabupaten Rokan Hilir (15 persen) dan Bengkalis (13,5 persen)," jelas Gubri Syamsuar.
Sementara itu, terdapat kenaikan angka stunting di tiga kabupaten/kota, yakni Indragiri Hilir (Inhil) naik 0,1 persen (28,4 persen 2021 dan 28,5 persen 2022), Siak naik 3,0 persen (19,0 persen 2021 dan 22,0 persen 2022), dan Kota Pekanbaru naik 5,4 persen (11,4 persen dan 16,8 persen 2022).
Gubri Syamsuar mengatakan, stunting merupakan ancaman terhadap kualitas hidup, produktivitas, dan daya saing terhadap pembangunan sumber daya manusia. Sebagai dampak dari terganggunya pertumbuhan otak dan perkembangan metabolisme tubuh dalam jangka panjang.
"Selain itu juga, stunting bisa mempengaruhi kemampuan anak belajar, menyebabkan keterbelakangan mental dan munculnya penyakit kronis di tubuh anak," katanya.
Sehubungan dengan itu, pencegahan dan penurunan stunting, sebut Gubri, merupakan salah satu isu strategis dalam prioritas pembangunan baik nasional maupun Provinsi Riau.
Berdasarkan hasil SSGI tahun 2022, prevalensi stunting di Provinsi Riau adalah 17 persen, angka ini turun kika dibanding tahun 2021 sebesar 22,3 persen.
Berdasarkan skema perhitungan target nasional, untuk mencapai angka 14 persen di tahun 2024, maka pencapaian Riau dengan skenario intervensi telah memenuhi untuk mencapai target tersebut. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)