Tak Disanksi, Dinsos Pekanbaru Cuma Data Gepeng dan Badut Jalanan
Selasa, 16 Mei 2023 - 14:48:48 WIB
 |
Dinsos Pekanbaru bersama Satpol PP kerap mendata pengemis dan bdut jalanan (foto/int) |
PEKANBARU - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru mendata gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang telah terjaring saat razia. Bahkan Dinsos juga mendata para badut yang beroperasi di persimpangan jalan.
Kepala Dinsos Pekanbaru Idrus mengatakan, pendataan itu dilakukan untuk mengetahui indentitas dan asal usul para gepeng dan badut jalanan. Pendataan yang dilakukan diharapkan bisa memudahkan pencarian jika sewaktu-waktu memerlukan data mereka.
Pihaknya mengaku, setiap hari melakukan penjangkauan atau razia terhadap gepeng dan badut jalanan. Mereka diminta untuk tidak lagi beraktivitas di jalanan maupun persimpangan jalan.
"Setiap hari kita lakukan penjangkauan. Bahkan sampai kita turun tiga kali dalam satu hari," ujar Idrus, Selasa (16/5/2023).
Para gepeng yang terjaring dibawa ke shelter Dinsos untuk diberi penyuluhan. Hingga diminta membuat pernyataan untuk tidak kembali ke jalanan.
Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi agar mereka tidak berbuat aksi kriminalitas. Hanya saja, mereka yang turun ke jalan, seakan tidak ada jera. Para gepeng dan badut tersebut tetap kembali ke jalanan.
Dikatakannya, untuk sanksi bagi mereka yang turun meminta-minta di jalan tidak ada. Menurutnya, sanksi sosial itu tidak ada.
"Kalau sanksi kita tidak ada. Sanksi sosial itu kan tidak ada. Kita suruh dia cari pekerjaan lebih layak. Supaya tidak mengulang lagi, sudah kita buat surat perjanjian," ungkapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, meminta Dinas Sosial (Dinsos) untuk melakukan pendataan gelandangan dan pengemis atau gepeng. Dinas tersebut mesti memiliki data gepeng yang ada di Kota Pekanbaru.
Menurutnya, dengan adanya pendataan bisa memudahkan menemukan identitas gepeng tersebut jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Maka itu Dinsos diminta untuk mempelajari dan mendata dimana dan siapa orang-orang yang memakai baju badut uang sering mangkal di lampu merah tersebut.
"Apakah ada orang yang mengendalikan di belakangnya atau seperti apa, jangan sampai terjadi lagi," tegasnya.
Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :