www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Desak Mendagri Periksa Harta SF Hariyanto, DPR: Orang Seperti ini Harus Diproses
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


D3 Teknik Pulp dan Kertas Unri: Lulusannya 98 Persen Sudah Bekerja di PT RAPP
Kamis, 02 Maret 2023 - 16:24:28 WIB
Koordinator Prodi D3 Teknik Teknologi Pulp dan Kertas Unri, Evelyn ST MSC MENG Phd bersama para mahasiswa dan awak media di Kampus Unri.(foto: andi/halloriau.com)
Koordinator Prodi D3 Teknik Teknologi Pulp dan Kertas Unri, Evelyn ST MSC MENG Phd bersama para mahasiswa dan awak media di Kampus Unri.(foto: andi/halloriau.com)

PEKANBARU - Senyum yang mengembang dan wajah-wajah terpana nampak terpancar dari wajah para mahasiswa dan mahasiswi, saat para awak media dan konten kreator yang tengah diajak menjajal bus listrik keliling Kota Pekanbaru, Selasa (28/2/2023) siang itu, berhenti tepat di depan gedung Fakultas Program Studi D3 Teknik Teknologi Pulp dan Kertas Universitas Riau (Unri), yang dibangun oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Tanpa ada yang mengomando, para mahasiswa langsung berkerumun saat semua awak media mewawancarai Koordinator Prodi D3 Teknik Teknologi Pulp dan Kertas Unri, Evelyn ST MSC MENG Phd.

"Inilah sekolah vokasi satu-satunya di indonesia di bidang tehnologi pulp and paper. Dimana pola ini merupakan kerjasama antara PT RAPP dan Unri, juga tanoto foundation sebagai pemberi beasiswa dengan investasi awalnya sebesar Rp24,8 miliar. Jadi ini gedung yang dihibahkan berikut perlengkapan alat-alat laboratorium dari PT RAPP," jelas Evelyn pada awak media, seraya mempersilahkan rombongan untuk masuk ke dalam gedung.

Dalam gedung yang nyaman dan asri, awak media diperkenalkan satu-persatu ruang kuliah yang menghasilkan para intelektual di bidang pulp and paper. Dari penuturan Evelyn, baru dua angkatan yang lulus dari fakultas ini, namun hebatnya 98 persen alumninya sudah bekerja di PT RAPP.

"Mudah-mudahan yang di sini pun lagsung bekerja ya setelah lulus nanti," kata Evelyn yang langsung disambut riuhan kata 'Amiinn...' dari para mahasiswa yang ada di situ.

Para awak media yang ikut dalam rombongan tersebut dibawa ke ruang kuliah yang ada di gedung itu. Ada tujuh ruang Lab yang kesemua nama kelasnya berbau-bau pulp and paper. Unik kelihatanya dan makin menyatu secara jiwa bagi para mahasiswa yang berkuliah. Dalam tiap Lab yang diperlihatkan, banyak peralatan-peralatan kimia yang kesemuanya merupakan hibah dari RAPP.

Dari amatan media ini, semua fasilitas yang ada di sini yang merupakan hibah dari PT RAPP benar-benar membuat seorang mahasiwa akan mampu terjun langsung usai kuliah di fakultas ini. Betapa tidak, fasilitas yang menunjang dengan dosen-dosen yang memang ahli di bidang pulp and paper, membuat seorang mahasiwa siap diterjunkan ke lapangan pekerjaan.

Pertumbuhan industri pulp dan kertas di Riau telah menempatkan provinsi tersebut sebagai salah satu penghasil kertas terbaik di dunia yang memiliki peran penting dalam penyediaan kebutuhan kertas secara global.

Dan PT RAPP sebagai salah satu penghasil pulp dan kertas terbesar telah memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas bidang pendidikan. Perusahaan kertas yang berbasis di Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan itu telah berkontribusi nyata dalam melahirkan program studi Diploma III (vokasi) Teknologi Pulp dan Kertas pertama di jurusan Teknik Kimia Unri.

Perusahaan yang dilahirkan Sukanto Tanoto ini juga turut menggandeng Tanoto Foundation dalam melahirkan program studi yang peresmiannya dilaksanakan pada akhir Januari 2019, yang dipimpin Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir.

Selang satu tahun diresmikan, awal Mei 2020, program studi tersebut telah mendapatkan akreditasi 'Baik' sebagai program studi baru berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

"Alhamdulillah kita telah memperoleh nilai akreditasi 'Baik' sebagai Prodi baru berdasarkan surat keputusan No: 2496/SK/BAN-PT/Ak-PKP/Dipl-III/IV/2020," kata Ketua Prodi Teknologi Pulp dan Kertas Unri, Evelyn.

Menurut Evelyn, Unri berupaya memenuhi kebutuhan lahirnya tenaga-tenaga ahli di bidang industri kertas untuk menyokong pertumbuhan industri pulp dan kertas di Provinsi Riau. Kualitas SDM yang berkompeten, merupakan aset penting yang akan menentukan arah perkembangan industri pulp dan kertas di Indonesia, khususnya di Riau.

"Oleh sebab itu Prodi teknologi pulp dan kertas ini berusaha terus meningkatkan kualitas terutama dalam bentuk akreditasi," urai Evelyn.

Karena itu, Evelyn bersyukur jika alumni lulusan ini, 98 persennya sudah lulus dan bekerja di bidangnya. Ini menunjukkan prodi TPK memang telah mampu menjawab kebutuhan industri pulp dan kertas di Indonesia.

Program studi ini dibuka untuk mencetak para lulusan siap kerja di bidang pulp dan kertas guna memenuhi kebutuhan Industri yang semakin berkembang. Tahun 2021 menjadi tahun pertama program studi tersebut mencetak lulusan, yaitu sebanyak 46 mahasiswa sejak dibuka pada tahun 2018.

"Terwujudnya Prodi teknologi pulp dan kertas ini merupakan bentuk kepedulian tanoto foundation dan PT RAPP terhadap pendidikan, serta langkah langkah konkret pelaksanaan konsep link and match," sebutnya.

Konsep Ini memastikan dunia pendidikan agar selaras dengan kebutuhan dunia kerja yaitu menyiapkan SDM yang siap pakai dan produktif khususnya di bidang pulp dan kertas. Tak hanya itu, kepedulian Tanoto Foundation dan RAPP atau grup APRIL yang tidak hanya menyediakan sarana dan prasarana, namun juga tenaga pengajar yang merupakan praktisi dari industri pulp dan kertas.

"Ini yang sebetulnya bernilai tinggi bagi mahasiswa karena ilmunya langsung diberikan oleh praktisi di lapangan, tidak hanya teori saja," katanya.

Lanjut Evelyn, gedung ini hanya untuk satu prodi saja yang berada di bawah jurusan Teknik Kimia. Katanya, jurusan Teknik Kimia di Unri itu memiliki lima prodi yakni S2 Teknik Kimia, S1 Teknik Kimia, ada S1 Teknik Lingkungan, ada D3 Teknik Kimia, dan ini yang terakhir adalah D3 Teknik Pulp dan Kertas. Dari kelima prodi tadi, yang bekerjasama dengan industri hanya prodi ini saja.

Untuk masuk ke prodi ini, ada tiga jalur. Yang pertama jalur yang kita kenal dulu yakni SNMPTN atau jalur prestasi, itu sudah tutup, yang dibuka dari 23 Januari sampai akhir Januari.

Kemudian jalur yang kedua yakni SBMPTN, namanya sekarang SNBT. Dua jalur ini, yang kini dikenal dengan nama SNBP dan SNBT ini direkrut langsung atau jalur seleksinya itu nasional. Untuk D3, tahun ini menjadi nasional untuk sistim perekrutannya.

"Kalau tahun lalu itu jalur mandiri. Jadi jika ada yang berminat bagi sanak-saudaranya, bisa melihat langsung ke portal Kemendikbud. SNBT ini sekarang tengah buka, hingga 13 maret jika tak salah. Kalau kedua jalur itu sudah tutup, bagi yang berminat bisa mengikuti seleksi jalur mandiri. Jalur Mmandiri ini ada dua jalur PBUD dan jalur seleksi lokal. Dua jalur ini baru dibuka sekitar bulan juni dan juli," bebernya.

Selain Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang memang diwajibkan, mata kuliah inti yang berkaitan dengan tehnik Pulp dan Kertas benar-benar mengarah pada intinya. Mata kuliah seperti Teknologi Pembuatan Pulp, Teknologi Pembuatan Kertas, Recovery Bahan Kimia, Unit Produksi Bahan Kimia, kemudian Kimia Analisis Program Kertas, harus dipelajari oleh para mahasiswa.

Kemudian ada juga mata kuliah Kompetensi Teknik Kimia-nya seperti Unit Operasi, pemisahan dan pemurnian, neraca massa dan energi, dan masih banyak lagi.

"Jadi sekitar 60 persen itu ada mata kuliah kompetensi ilmu pulp dan kertas. Sisanya adalah mata kuliah teknik kimia dan umum. Jadi lulus dari sini, benar-benar siap pakai. Apalagi mahasiswa juga harus mengikuti magang di PT RAPP selama 9 bulan kerja praktek. Di semester 5 mereka akan kerja praktek di RAPP selama enam bulan, kemudian di semester 6 mereka akan kembali kerja praktek selama 3 bulan," ungkapnya.

Yang bedanya di sini, magang selama 9 bulan itu, dimana kalau di tempat-tempat lain magan itu hanya 6 bulan atau 3 bulan saja. Tapi kalau di sini, menjelang kelulusan, mereka diharuskan untuk magang di PT RAPP selama 9 bulan, balik lagi ke kampus selama 3 bulan untuk mengerjakan penulisan atau laporan, lalu setelah ada seleksi, hampir kebanyakan sampai 98 persen lulusan sudah bekerja di PT RAPP.

Untuk magang, para mahasiswa difasilitasi. Ada akomodasi yang disediakan di sana, ada bimbingan dari PT RAPP dan dosen di sini. Jadi satu mahasiswa, ada dua pembimbing dari perusahaan dan pengajar di sini.

Di luar, matahari yang dihiasi mendung di sana-sini, tak mengurangi semangat para mahasiswa yang sedang tak ada mata kuliah. Mereka pun menjajal menaiki bus listrik keliling kampus Unri. Suasana riang kembali terpancar dari wajah generasi muda Riau yang akan menjadi ahli Pulp dan Kertas di masa datang.

Saat meresmikan prodi ini, Menristekdikti, Mohammad Nasir kala itu mengatakan, ini merupakan salah satu Prodi yang tidak seperti yang telah berjalan selama ini. Ini adalah Prodi milenial.

Pasalnya, Prodi Teknologi Pulp dan Kertas sangat dibutuhkan dalam dunia kerja, terutama industri pengolahan bubur kertas dan produksi kertas. Dan industri Pulp dan Kertas di Indonesia sangat besar, namun kesiapan SDM untuk mengisi kebutuhan ini kurang memadai.

"Padahal kita punya potensi besar. Selama ini pendidikan pulp and paper belum ada. Baru ada di Unri ini, kerjasama dengan tanoto foundation dan RAPP," ujarnya.

Karena itu, dia memberikan apresiasi investasi dan komitmen RAPP dan Tanoto Foundation dalam mendukung agenda pemerintah untuk memperkuat SDM di tengah semakin ketatnya persaingan dunia kerja.

Dirinya berharap ke depan Prodi Teknologi Pulp dan Kertas dapat memberikan manfaat kepada generasi penerus bangsa yang suatu saat akan bergelut pada dunia pulp dan kertas.

Selain itu, Nasir juga meminta agar Prodi Teknologi Pulp dan Kertas dapat terus berkembang, sehingga tidak mungkin Prodi Teknologi Pulp dan Kertas dapat dipisah dan berdiri masing-masing.

"Tentu ini sesuai dengan kebutuhan industri. Pasarnya sangat jelas," ujarnya.

Terpisah, Rektor Unri saat itu, Aras Mulyadi menjelaskan, Prodi Teknologi Pulp dan Kertas mulai diinisiasi sejak 2017 silam. Selanjutnya, pembangunan gedung Prodi ke 94 di perguruan tinggi negeri terbesar di Riau itu mulai dibangun pada Januari 2018.

"Tanggal 6 juni 2018, izin pembukaan Prodi diterbitkan berdasarkan SK Menristekdikti. Hari ini merupakan hari istimewa bagi Unri," terang Aras.

Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan Prodi Teknologi Pulp dan Kertas diperkriakan mencapai Rp24,8 miliar bersumber dari Tanoto Foundation dan RAPP. Prodi tersebut memiliki 55 mahasiswa angkatan pertama.

"Seluruh mahasiswa angkatan pertama itu berhasil duduk di bangku kuliah setelah menyingkirkan lebih dari 240 calon mahasiswa," sebut Aras.

Sementara itu, Presiden Direktur PT RAPP, Sihol P Aritonang berharap program studi ini dapat melahirkan tenaga-tenaga ahli di bidang industri kertas yang di kemudian hari dapat menjadi penggerak roda ekonomi negeri.

"Hadirnya D-III pulp dan kertas ini akan memperkuat korelasi antara kompetensi yang dibangun dunia pendidikan dengan ekspektasi dunia industri demi mendorong peningkatan peluang kerja yang luas," kata Sihol.

Dia juga meminta agar pengembangan Unri sebagai center of excellence yang mendukung pengembangan human capital untuk industri pulp dan kertas juga akan berkontribusi pada upaya nasional membangun masa depan yang lebih baik.(adv)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus.(foto: int)Desak Mendagri Periksa Harta SF Hariyanto, DPR: Orang Seperti ini Harus Diproses
Sekretaris Umum KONI Riau, Edi Satriawan.(foto: rahmat/halloriau.com)KONI Riau Rencanakan Raker di Bulan Puasa, Bahas Program Hingga Anggota Baru
Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.(foto: rahmat/halloriau.com)DPRD Pekanbaru Desak Pemko Tuntaskan Pembangunan Infrastruktur, Sekdako: Sudah Kita Gesa
Kepala Desa Bantar, Mulyadi saat memetik cabe pada panen perdanaPemdes Bantar Gunakan Dana Desa untuk Tanam Cabe, Hasilnya Dijual Murah ke Masyarakat
Ketua Komisi IV DPRD Inhu, M Syafaat.(foto: dasmun/halloriau.com)Komisi IV DPRD Inhu: Tanggungjawab Diminta, Hak Diabaikan
  RAPP menjaga kawasan hutan Pulau Padang, Meranti.(foto: istimewa)Perjuangan RAPP Merawat Penyangga Pulau Padang, Lestarikan Hutan untuk Kemaslahatan
Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Aidil Amri.(foto: int)THL Diberhentikan Sepihak, Komisi III Segera Panggil DLHK Pekanbaru
Ilustrasi.(int)Sore ini Hanya Ada 13 Titik Panas di Sumatera, 2 di Pelalawan
Para peserta pada hari pertama kegiatan yang menyampaikan teori ilmu berkendara yang nyaman dan aman.(foto: istimewa)CDN Riau Ajak Pelajar SMK Multi Mekanik Masmur Pekanbaru 'Cari Aman' Selama Ramadan
DPPPA Kabupaten Bengkalis menggelar Rakor Evaluasi Kabupaten Layak Anak tahap akhir (foto/Zul)Bengkalis Masih Berupaya Naik Peringkat KLA Jadi Madya Hingga Nindya
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Bacalon DPD Riau, Ichwanul Ihsan Serahkan Syarat Dukungan Minima
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2022 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved