Penolakan Tempat Hiburan Malam Pub & KTV Joker Poker Pekanbaru, Ini Kata Asita Riau
PEKANBARU - Protes beroperasinya Jerome Polossium (JP) Pub dan KTV, (sebelumnya diberitakan Joker Poker Pub & KTV, red) hingga dugaan penyimpangan izin terus bergulir. Penolakan tempat hiburan malam ini juga ditanggapi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) Riau.
Itu disampaikan Ketua Asita Riau, Dede Firmansyah, Senin (19/12/2022). Ia meminta pemerintah daerah mesti menanggapi berbagai protes yang berdatangan dari berbagai pihak. Izin operasional tempat hiburan malam itu juga berdekatan dengan pondok pesantren hingga masjid.
"Protes dari masyarakat yang menolak Pub & KTV Joker Poker di Pekanbaru, mesti diakomodir. Jangan dibiarkan begitu saja. Juga terkait perizinan pemerintah daerah juga harus jelas dan pasti. Karena bagi pengusaha kejelasan izin ini sangat penting dan utama," sebutnya.
Sebelumnya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemprov Riau bahwa perizinan untuk tempat hiburan malam Pub & KTV Joker Poker belum terverifikasi.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Kota Pekanbaru, Muflihun, bahkan menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memberikan izin usaha Pub & KTV Joker Poker.
Maka itu, Dede meminta Pemko menurunkan armada pengamanan, untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat.
"Kalau beliau bilang tidak ada izin ya sudah langsung police line," kata Dede.
Menurut Dede, Satpol PP dan Polresra Pekanbaru bisa berkoordinasi guna memastikan tempat hiburan malam itu tidak lagi beroperasi.
Dede menyebut Pub & KTV Joker Poker bukan satu-satunya tempat hiburan malam yang memicu keresahan masyarakat. Di beberapa titik di Pekanbaru, sebutnya, tempat hiburan juga berdiri. Maka itu dibutuhkan komitmen pimpinan daerah dalam menyikapi polemik ini.
"Kalau benar-benar Pj komitmen, yang tidak halal itu tinggalkan aja ini kan," sebut Dede.
"Nah sekarang berani nggak. Kalau ada keberanian maka terwujud yang namanya Madani itu. Sekarang kalau ia bilang nggak ada maka, langsung aja Satpol PP ke sana, pastikan tidak boleh beroperasi," tegasnya.
Dede berharap kejadian ini tidak lagi terulang di Kota Pekanbaru. Sebab tidak hanya berdampak pada usaha namun juga bagi masyarakat. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :