Penyebab Sakit Ginjal Anak Misterius, Kadiskes Pekanbaru Tunggu Arahan Kemenkes
Rabu, 19 Oktober 2022 - 15:12:11 WIB
PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Dinkes) belum ada mendapat arahan soal isu obat sirup untuk anak yang terkait dengan gagal ginjal akut misterius.
Diberitakan ada merek obat berisiko mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). kemudian ditemukan 192 kasus gagal ginjal akut misterius terhadap anak usia 0 sampai 5 tahun diberbagai wilayah. Kemudian Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengeluarkan aturan agar seluruh apotek dan tenaga kesehatan menyetop sementara penjualan maupun meresepkan obat sirup.
Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak yang ditandatangani Plt Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Murti Utami pada 18 Oktober 2022.
Berdasarkan SE tersebut, tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan diminta untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair. Sampai dilakukan pengumuman resmi dari pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kepala Dinkes Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, pihaknya belum mendapatkan arahan langsung dari pusat maupun provinsi. Menurutnya, larangan obat sirup ini masih dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Ini kita perlu konfirmasi, kita belum ada arahan langsung dari pusat. Kita masih menunggu ini, dari provinsi maupun pusat. Kita memang mendapat informasi, tapi kita belum meneruskan karena kita belum mendapat informasi dari provinsi maupun pusat," ujar Zaini, Rabu (19/10/2022).
Sejauh ini kata Zaini, pihak belum menerima Surat Edaran dari Kemenkes terkait pemberhentian resep obat dalam bentuk sirup tersebut.
Selain itu, pihaknya juga belum ada laporan terhadap kasus sama yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Ia meminta agar pihak rumah sakit atau Puskesmas segera melapor jika menemukan kasus tersebut.
"Kita kan belum ada laporan dari rumah sakit yang ada di Pekanbaru, maupun dari puskesmas. Tapi kalau seandainya ada itu kita minta supaya dilaporkan ke kita," pungkasnya.
Penulis: Rahmat
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :