Cuaca Tak Menentu, Masyarakat Pekanbaru Diminta Jaga Kesehatan dan Tingkatkan Imun Tubuh
PEKANBARU- Beberapa pekan terakhir, kondisi kesehatan masyarakat tidak begitu baik, pasalnya ramai masyarakat yang terserang demam tinggi dan batuk. Kondisi ini menimpa orang dewasa dan anak-anak.
Seperti yang dialami Yuni (35) warga Jalan Cipta Karya Ujung, Pekanbaru ini mengalami demam dan batuk secera bergantian dalam satu keluarga.
"Hampir sebulan inilah kalau tak salah pada musim demam tinggi, kami aja satu keluarga bergantian demam. Mulai dari suami, saya sendiri sampai ke anak-anak. Untuk obat sendiri kalau saya sudah gak mempan paracetamol dosis rendah harus pakai dosis tinggi baru berkurang," ungkap Yuni.
Jika kondisi demam tidak berkurang, Yuni mengaku harus membawa anggota keluarga pusat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan tindakan medis yang tepat.
"Kalau udah enggak mempan terpaksa bawa ke klinik, itu pun selalu ramai pasien yang datang dengan keluhan yang sama batk dan demam. Tapi selalunya saya usahakan minum-minum yang herbal dan yang alami, seperti minum air kelapa dan madu dan yang lainnya," pungkas Yuni.
Melihat kondisi ini, Komisi III DPRD Pekanbaru yang membidangani persoalan kesehatan meminta masyarakat untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat. Hal ini dinilai sangat penting dilakukan oleh masyarakat setiap hari. Terlebih lagi disaat cuaca yang tidak menentu, ditambah dengan masa transisi dari musim panas dan musim hujan yang saat ini melanda Kota Pekanbaru.
"Masyarakat jangan lengah, tingkatkan pola hidup sehat dan bersih setiap harinya. Jika anggota keluarga ada yang mengalami demam, terutama yang menimpa anak-anak dengan panas di atas 39, maka lakukan tindakan medis. Bawa ke dokter terdekat," ungkap Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, H Ervan Jumat (23/9/2022)
Ia juga menambahkan menjaga pola hidup bersih dan sehat sangat penting, terlebih pada kondisi cuaca yang tak menentu, wabah demam berdarah dengue (DBD) menjadi salah satu ancaman masyarakat kota Pekanbaru.
"Ada ratusan masyarakat yang sudah kena DBD sepanjang tahun ini, jadi kita minta masyarakat tidak lengah. Ayo sama-sama jaga kebersihan diri, lingkungan sekitar dan kebersihan, hal ini untuk menghindari tempat nyamuk aides berkembang biak," ujar H Ervan lagi.
Kepada pemerintah seperti Diskes hingga perangkat RT RW untuk gencar melakukan sosialisasi dan edukasi 3M plus kepada masyarakat.
"Pastikan tidak ada air yang bertakung, tidak ada tumpukan sampah, parit yang tersumbat. Galakkan lagi gotong royong bersama warga untuk meningkatkan kesehatan bersama," pungkas H Ervan.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :