PEKANBARU - Massa aksi dari Barisan Mahasiswa Bapera Riau datangi Tempat Hiburan Malam (THM) Holywings di Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru, Senin (27/6/2022). Mereka menuntut agar Holywings ditutup karena menistakan agama.

Mereka menggelar aksi unjuk rasa dengan menyampaikan sejumlah tuntutan. Ada sejumlah tuntutan yang dibacakan Kordinator Lapangan (Korlap) James Bond.

Dalam tuntutannya, belasan massa Barsisan Mahasiswa Bapera Riau ini meminta kepada Pemko Pekanbaru untuk mencabut izin Holywings dari tanah melayu Riau.

Mereka menilai, jelas promosi yang dilakukan oleh pihak management Hollywings mencatut nama Muhammad membuat gaduh dan mencederai umat Islam. "Kami ingin Hollywings tidak hanya meminta maaf, tapi kami meminta juga khusus di wilayah Tanah Melayu Riau agar angkat kaki," ungkapnya.

Selain itu, mereka juga meminta kepada seluruh instansi terkait untuk bergerak cepat dan memberi efek jera terhadap pihak Hollywings atau pihak manapun. Terlebih lagi, dalam tuntutan itu, massa aksi menyebut bahwa dugaan penistaan agama oleh Management Holywings Indonesia jelas melanggar undang-undang ITE.

Pihaknya juga menyebut, minuman beralkohol adalah barang haram yang tidak ada gunanya, dimana justru sudah nyata membawa banyak kemudharatan dalam kehidupan sosial bangsa Indonesia.

"Karena itu kami berkomitmen untuk menolak serta melawan peredaran dan penjualan minuman beralkohol dan segala bentuk kemungkaran lainnya, semata-mata demi tercapainya tujuan didirikannya NKRI, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar James.

Bapera Riau juga menyerukan kepada DPR RI dan Pemerintah untuk segera menyelesaikan dan mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Pelarangan Minuman Beralkohol yang melarang total peredaran minuman beralkohol di seluruh wilayah Indonesia.

Bapera Riau juga mengajak seluruh elemen anak bangsa untuk menolak dan melawan peredaran minuman beralkohol dan segala bentuk kemunkaran lainnya, serta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan untuk menjaga anak-anak bangsa dari ancaman kerusakan akhlak dan pembodohan akibat minuman beralkohol.

Sementara itu, manajemen Holywings Pekanbaru Lesna mengatakan, kasus penistaan agama tersebut sudah dilakukan penindakan hukum. Meski begitu, pihaknya dari Holywings Pekanbaru juga telah meminta maaf terhadap kasus tersebut.

"Kami meminta maaf sedalam-dalamnya kepada umat muslim dan Kristiani yang ada di seluruh Indonesia, terkait viralnya postingan promosi," ujar Lesna.

Menurutnya, masalah ini sudah diteruskan ke manajemen pusat. Dari perkara itu sudah ditetapkan enam tersangka. Pihaknya pun menyebut dari Holywings Pekanbaru tidak pernah membuat promosi seperti itu.

"Kami Holywings Pekanbaru sangat menghormati masyarakat Riau, terkhususnya warga Kota Pekanbaru, yaitu di Bumi Lancang Kuning," pungkasnya.

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Barkah

BERITA LAINNYA
Persoalan Tanah di Jalur Tol Pekanbaru-Rengat Muncul, Nasib 200 Pemilik Lahan Terkatung-katung Visa Mulai Dicetak, Jamaah Haji Riau Segera Berangkat ke Tanah Suci Ade Agus Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Bupati Inhu di PKS Kedepankan Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan, Booth SKK Migas-KKKS Tarik Perhatian Pelajar Berakhir 23 Mei, Kinerja ASN Jangan Kendor di Masa Transisi Pergantian Pj Wako Pekanbaru		Pererat Silaturahmi dan Sinergi, JNE Gelar Halalbihalal dengan Media Pekanbaru Kejati Riau Hentikan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid An-Nur Opick Curi Perhatian Ribuan Orang Saat MTQ Riau ke-42 di Dumai Tahun Ini PPDB SD di Pekanbaru Dilakukan Online, Pendaftaran Mulai Awal Juli Bersama Polresta Pekanbaru, Capella Honda Riau Ajak Kartini Muda Cari Aman