Pekanbaru Miliki 375 Titik Masalah dan 112 Titik Genangan Air
Selasa, 02 Februari 2021 - 17:28:17 WIB
PEKANBARU - Kepala Dinas PUPR Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengatakan, Pekanbaru memiliki 375 titik masalah dan 112 titik genangan air yang harus segera mendapatkan penanganan serius.
Meski Pemko Pekanbaru telah memiliki master plan penanganan banjir, namun untuk membebaskan warga Pekanbaru dari masalah banjir membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar.
"Dalam menangani masalah banjir, butuh kerjasama antara Pemko Pekanbaru, Pemprov Riau dan pemerintah pusat untuk pembangunan saluran primer, sekunder dan tersier. Master plan terbagi dalam 3 tindakan, yakni grey structure meliputi saluran, box culvert, dinding, perangkap, sedimen dan bangunan terjun. Green structure meliputi, water retention pond, Sumut resapan dan kolam. Sedangkan non structure meliputi pengawasan IMB, Perda, pengelolaan sampah, kebijakan anggaran dan pengawas drainase kota. Ini gak mudah, semua butuh waktu dan biaya yang tidak sedikit," ungkap Indra Pomi saat hearing atau rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPRD Pekanbaru, Selasa (2/2/2021).
Untuk mengetahui secara rinci master plan penanganan banjir di Pekanbaru, Komisi IV DPRD Pekanbaru gelar hearing bersama Dinas PUPR Pekanbaru.
Rapat dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Sigit Yuwono dan angota Komisi IV lainnya serta Kepala Dinas PUPR Pekanbaru, Indra Pomi Nasution beserta sejumlah staf.
Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Sigit Yuwono mengatakan, meski sudah memiliki master plan penanganan banjir namun Dinas PUPR Pekanbaru diminta untuk melakukan MoU bersama Dinas PUPR Riau dan Kementerian PUPR. Pembangunan master plan akan dilakukan secara bertahap, karena butuh biaya besar.
"Berdasarkan hasil hitungan dari pihak konsultan, master plan penanganan banjir ini membutuh biaya sekitar Rp180 miliar selama 10 tahun. Jadi setiap tahun, nanti harus dianggarkan Rp18 miliar. Kita minta selain menjalin MoU dengan sejumlah pihak, Dinas PUPR juga harus gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Tolong ajari masyarakat bagaimana cara membuat sumut resapan, lubang biopori dan lain sebagainya," ungkap Sigit.
Setelah melakukan sosialisasi ke DPRD Pekanbaru, Dinas PUPR Pekanbaru berencana akan melakukan sosialisasi ke seluruh kecamatan dan kelurahan di Pekanbaru. Sosialisasi juga akan dilanjutkan ke tingkat RT dan RW sehingga master plan penanganan banjir bisa terlaksana dan berjalan sukses.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :