PEKANBARU - Tokoh masyarakat Riau Azlaini Agus mengkritik keras rencana kunjungan luar negeri Walikota Pekanbaru Firdaus dengan memboyong sejumlah pejabat untuk studi banding terkait ketahanan pangan di Mesir. Azlaini mengatakan, 'pelesiran' ke luar negeri di saat pandemi sama saja mengkhianati rakyat.
Menurutnya, apa pun alasan Walikota Pekanbaru untuk studi banding ke luar negeri tetap tidak patut dilakukan terlebih masyarakat sedang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Kalau Firdaus ingin studi banding, kata Azlaini, cukup mengunjungi wilayah-wilayah di Indonesia yang sudah maju baik di sektor ekonomi, pendidikan, pertanian, dan lainnya.
Terkait kunjungan Walikota ke Mesir untuk mempelajari bidang pertanian, Azlaini mengatakan, sektor unggulan Kota Pekanbaru bukan pertanian dan komoditas unggulan pun bukan dari sektor pertanian.
"Dari dulu kalau pejabat daerah ke luar negeri tak ada gunanya kecuali menghabiskan duit negara. Apalagi Mesir kan setelah Arab Spring mengalami penurunan dari segi sosial, politik, dan ekonomi. Jadi, tak cukup alasan," kata mantan anggota DPR RI ini saat dihubungi Halloriau.com, Jumat (25/3/2022).
Azlaini lantas menyinggung soal Pemerintah Kota Pekanbaru yang tengah mengalami defisit anggaran karena penurunan pendapatan daerah. Pemko sendiri tidak punya kemampuan keuangan dibuktikan dengan tersendatnya pembayaran tunjangan PNS dan honor tenaga harian lepas.
"Orang sedang prihatin. Pegawai-pegawai Pemko tak dibayar tunjangannya berbulan-bulan, mereka malah mau ke luar negeri. Ketika mau bayar tunjangan PNS dibilang tak ada uang, sekarang mau keluar negeri ada uang. Itu sama dengan mengkhianati rakyat!" kata Azlaini dengan suara lantang.
Lagi pula, lanjut dia, kunjungan luar negeri tersebut tidak relevan dilakukan karena jabatan Firdaus sebagai walikota segera berakhir, sehingga tak akan membuat kebijakan baru.
Dia menuturkan, Firdaus seharusnya mengevaluasi kekurangan-kekurangan selama melaksanakan tugas dan menuntaskan sejumlah persoalan urgen yang dikeluhkan masyarakat. Hal ini agar dia meninggalkan kesan baik kepada warga Pekanbaru jelang berakhirnya masa jabatan sebagai walikota pada Mei 2022 mendatang.
"Seperti orang enggak punya akal waras kalau mereka mau ke luar negeri," pungkas Azlaini.
Sebelumnya, Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan, kunjungan yang rencananya dilakukan akhir bulan ini dalam rangka mempelajari kisah sukses 10 pemuda di sebuah desa di Mesir. Di mana mereka sukses menjadikan sebuah desa tandus menjadi subur dan mampu mewujudkan ketahanan pangan.
Untuk itu, Walikota bersama sejumlah kepala dinas serta perusahaan daerah melakukan kunjungan ke Mesir.
"Saat ini daerah yang memiliki perusahaan berkaitan dengan ketahanan pangan hanya Jakarta dan Pekanbaru," kata Firdaus, Selasa (22/3/2022).
Oleh karena itu, Firdaus mendorong pemuda di Pekanbaru menjadikan sektor pertanian untuk mengembangkan ekonomi dan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
Menurutnya, Provinsi Riau merupakan wilayah yang mempunyai komoditas cukup banyak, termasuk di Kawasan Industri Tenayan (KIT) yang industrinya yakni hilirisasi dari sektor pertanian.
"Mengolah CPO menjadi industri hilir untuk makanan, kosmetik, obat-obatan, biodiesel dan lainnya. Itu juga berbasiskan pada pertanian," jelasnya.
Penulis: Rico Mardianto
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpeg)
