PEKANBARU - Walikota Pekanbaru Firdaus minta camat dan lurah aktif melaksanakan gotong royong. Pasalnya, menjadi penyebab utama banjir di Pekanbaru karena drainase yang dipenuhi dengan tumpukan sampah.
"Kepada pak camat, buk camat, pak lurah, buk lurah beserta RT-RW, ajak warga untuk gotong royong, buang sampah yang ada di dalam parit karena itu akan membuat air tidak lancar," ujar Walikota, Kamis (27/1/2022).
Menurutnya, persoalan banjir yang terjadi di sejumlah titik saat curah hujan tinggi bukan karena tidak adanya saluran air. Akan tetapi, juga lantaran ada warga yang tidak mendukung pembangunan saluran pembuangan air yang dilakukan pemerintah kota.
"Seperti di Jalan Hangtuah, di situ ada satu titik yang banjir terus. Sudah dibuat parit, banjir juga. Jadi persoalannya bukan karena tidak ada parit di kawasan itu, enggak. Itu kan buangannya ke bawah, parit yang mau dibangun ke arah bawah, ada masyarakat yang tidak mau," ungkapnya.
"Jadi, baguspun parit kita yang di atas (kawasan banjir), tapi kalau buangan airnya ke bawah tidak ada, (kalau hujan) ya tergenang lagi," sambungnya.
Untuk persoalan banjir di Hangtuah ini, walikota pun sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar berkoordinasi dengan camat, lurah dan RT-RW setempat sehingga pembangunan drainase bisa dilakukan.
Dikatakannya, masyarakat yang di bawah juga harus mendukung pembangunan parit yang melewati pemukiman mereka, sehingga air bisa mengalir dengan lancar.
"Jadi persoalan lingkungan yang terjadi di curah hujan yang tinggi, ini juga karena kita kurang peduli terhadap lingkungan itu sendiri," ungkapnya.
Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Rico
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :