Kota Harapan Baru, Wajah Pekanbaru Menuju Smart City Madani
Rabu, 15 Januari 2020 - 18:31:25 WIB
 |
Kota Pekanbaru. |
Dengan posisi wilayah yang sangat strategis, Pekanbaru memiliki potensi yang unik, karena berada tepat di tengah Propinsi Riau dan di jantung Pulau Sumatera. Dikelilingi daerah yang kaya dengan sumber daya alam, berada pada jalur lintas timur Sumatera dan sekaligus berfungsi sebagai pintu gerbang Indonesia bagian barat menuju kawasan Asia, Amerika dan Eropa. Pekanbaru menjelma menjadi kota harapan baru di Negara Republik Indonesia.
Bahkan dalam suatu kesempatan, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Pekanbaru, kota masa depan yang berperan sebagai the Capital City Of Sumatera atau Ibu Kota dari Pulau Sumatera. Perkembangan ini sebenarnya sudah diprediksi oleh Mc. Kinsey dan Boston Consulting Group dalam sebuah studi (2012) yang menyatakan bahwa Pekanbaru memiliki prospek sebagai daerah tujuan investasi terbaik di Indonesia (2030).
Beranjak dari segala keunggulan tersebut, Pemerintah Kota pekanbaru tidak mau kalah dengan kota-kota yang ada di Indonesia yang memakai konsep Smart City, seperti Kota-kota besar yang ada di Pulau Jawa.
Dengan ini Wali Kota Pekanbaru saat ini Firdaus, yang dipercaya masyarakat selama dua periode, membuat gagasan baru dengan konsep Smart City Madani. Bahkan ia mengatakan Pekanbaru menjadi kota percontohan dengan memakai konsep ini, bukan hanya menjadi kota yang Smart namun juga berakhlak Madani.
Tak hanya itu, Pekanbaru termasuk dalam gerakan 100 Smart City di mana konsep yang diusung oleh Pekanbaru ini dapat dikatakan berbeda. Saat ini, Pekanbaru mengadopsi konsep smart government dan smart mobility sebagai pilar utama bersama 4 pilar lainnya yaitu smart people, smart economy, smart environment dan smart living.
Dikarenakan kecepatan Pekanbaru dalam menerapkan program baru, seringkali kota ini dijadikan sebagai rujukan daerah lainnya. Di antaranya adalah Mal Pelayanan Publik (MPP), Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rumah Ibadah, Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW). Selain itu, terdapat pula kartu Smart Madani yang mengadopsi konsep satu kartu untuk segalanya baik untuk bertransaksi sebagai uang elektronik ataupun sebagai identitas karena terkoneksi dengan data kependudukan.
Sebuah kota bisa disebut sebagai kota pintar atau smart city jika sudah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi hingga level tertentu dalam proses tata kelola dan operasional sehari-hari. Integrasi teknologi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, membagikan informasi kepada publik, hingga memperbaiki pelayanan kepada masyarakat ataupun meningkatkan kesejahteraan warga.
Untuk itu Pemerintah Kota Pekanbaru berupaya penuh untuk menerapkan itu semua dengan berbagai upaya agar terwujud pekanbaru Smart City Madani.
Harapan masyarakat yang diwakilkan melalui lidah mahasiswa agar konsep yang digagas oleh walikota dua periode ini, semoga berjalan dengan semestinya bukan hanya sekedar konsep dan harus harus berkelanjutan. (*)
Penulis: Kamandani, Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Abdurrab
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :