DPRD Pekanbaru Kunjungi Penderita Penyakit Cerebral Palsy, Prihatin Tempat Tinggal Tak Layak
Selasa, 29 Oktober 2019 - 16:49:41 WIB
PEKANBARU - Sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kepada sesama, Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Bidang Sosial dan Kesehatan kunjungi seorang warga yang mengalami gejala tidak normal sejak lahir, yang berada di Jalan Inpres (samping SDN 94), Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Selasa (29/10/2019) siang.
Kunjungan Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Yasser Hamidy dan Anggota Komisi III Kartini SKM ini disambut Perwakilan Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru serta Perangkat RT dan RW setempat.
Dalam kunjungan itu, Yaser Hamidi melihat Ayunda (37) tahun, terbaring dengan kondisi tidak normal menghadap ke arah kiri di tempat tidur menggunakan tikar di ruangan kayu berdinding papan dan beralas terpal biru berukuran 3X4 meter.
"Kondisinya sudah begini, sejak dalam kandungan," kata Musta'am, ayah dari Ayunda, saat berdialog dengan Yaser Hamidi, Selasa (29/10) siang.
Menurut catatan dunia medis kedokteran, Ayunda mengalami gejala penyakit Cerebral Palsy atau gejala sisa suatu penyakit infeksi otak yang serius sejak dalam kandungan.
Kondisi yang dialami oleh Ayunda, mengundang keprihatinan dari Komisi III DPRD Pekanbaru. Apa yang dialami saat ini termasuk tempat tinggal dinilai tidak layak dan tidak representatif.
"Kita berharap agar anak ini diberilah tempat yang layak. Masalah bantuan dan teknis lain, akan kita jembatani lewat Diskes dan Dinsos," ucap Yaser saat berdialog dengan Ayah Ayunda, Musta'am.
Politisi dari PKS ini dalam dialognya juga menyayangkan adanya penolakan dan bantuan dari perwakilan masyarakat tempatan untuk tempat tinggal Ayunda. Hal itu dia dengar langsung dari pengakuan RT dan RW tempatan.
"Ada tempat tapi belum mau pindah. Harusnya bantuan ini diambil pak. Soal teknis lainnya akan kita perjuangkan dan perhatikan lewat lembaga atau donatur," ungkap Yaser.
Senada juga diungkapkan oleh Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru, Kartini. Dia meminta agar persoalan kemanusian untuk anak tersebut benar-benar diperhatikan dengan menyediakan tempat yang layak bagi anak tersebut.
"Jadi tugas bapak tidak memberi makan untuk anak saja, tapi harus memikirkan dampak juga. Kita tak ingin nanti seolah-olah pemerintah tidak serius atau tidak membantu. Padahal kita sudah peduli dan beri solusi. Diberikanlah tempat yang layak," pinta Kartini.
Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :