Kondisi Asap Sore Hari di Pekanbaru Sangat Pekat, Jarak Pandang Makin Terbatas
Minggu, 22 September 2019 - 18:57:03 WIB
PEKANBARU - Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau lebih populer dengan sebutan Jembatan Siak IV, tampak membayang, sebab asap tebal menyelimuti Kota Pekanbaru pada Minggu (22/9/2019) sore.
Jarak pandang saat ini pun semakin terbatas. Aktivitas masyarakat yang berpergian keluar tentunya wajib menggunakan masker saat berkendara di jalanan dan juga diwajibkan menghidupkan lampu kendaraan mereka.
Menurut Tomi (36) salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari jembatan di Keluruhan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir dengan kondisi saat ini, jarak pandang sudah lebih parah dari sebelumnya.
"Kabut asap sudah mulai tebal, jembatan sudah samar-samar kelihatannya. Liat aja kondisi saat ini (sore,red) dengan paginya hampir sama saja. Gak bisa bedakan lagi (pagi sore,red). Mau gak mau keluar harus menggunakan masker untuk kesehatan," terang Tomi sambil menunjuk ke arah jembatan.
Meski demikian, saat ini upaya pemerintah daerah (Pemda) dan jajarannya yang tergabung dalam Satgas Karhutla Provinsi Riau terus melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan di beberapa lokasi timbulnya titik api.
"Ya kita berharap, kondisi alam ini dapat segera teratasi. Tak banyak yang kami (warga,red) harapkan dengan terjadinya kebakaran lahan. Juga terima kasih kepada Polri dan TNI yang berjibaku memadamkan api di lokasi," imbuh Tomi kepada halloriau.com.
Bertolak menuju arah Kota Pekanbaru, tampak sama, kondisi kabut asap tebal masih menyelimuti dengan jarak pandang sangat pendek. Sementara gedung-gedung juga terkesan tertutup asap (samar-samar).
Artinya kondis asap masih tetap bertahan menyelimuti Kota Pekanbaru hingga tiba musim hujan yang kabarnya datang di bulan Oktober mendatang.
Sebelumnya Gubernur Riau Syamsuar pernah mengatakan telah mendirikan beberapa posko pengobatan bagi masyarakat yang terjangkit penyakit ISPA disebabkan asap.
"Posko ini sudah kita bangun di beberapa tempat di Pekanbaru. Khusus masyarakat terkena penyakit ISPA akibat asap. Pengobatan ini juga gratis, bagi pihak yang melanggarnya (pungut biaya pengobatan,red) segera laporkan ke saya," tandas Syamsuar.
Penulis : Helmi q
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :