www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Disnakertrans Riau Telah Selesaikan 28 Laporan Terkait THR
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Gelar Aksi Damai, Massa Cipayung Nilai Gubri Lamban Atasi Karhutla
Rabu, 18 September 2019 - 19:52:15 WIB

PEKANBARU - Demo mendesak Gubernur Riau untuk dapat mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang ada di Provinsi Riau terulang kembali. Kali ini puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung dan Himapersis sambangi Kantor Gubernur Riau dengan menggelar aksi damai, Rabu (18/9/2019).

Dalam orasinya massa menuntut sekaligus mempertanyakan kepada Gubernur Riau mengapa kabut asap tidak hilang juga dari Provinsi Riau. Mereka juga menilai Pemerintah Provinsi Riau lamban dan tidak tegas dalam mengusut kasus korporasi yang melakukan pembakaran hutan dan lahan.

Setelah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan Pemerintah Provinsi Riau, Aliansi Cipayung diperbolehkan  masuk ke halaman Kantor Gubernur Riau dan berdiskusi langsung dengan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution.

Junelka selaku Korlap Aliansi Cipayung mengatakan melihat situasi dan kondisi Provinsi Riau saat ini, sudah sangat memprihatinkan dan meresahkan masyarakat. Ini dikarenakan kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang tidak kunjung hilang dari Provinsi Riau.

Lanjut Junelka, sebab itu Aliansi Cipayung Pekanbaru menuntut Pemerintah Provinsi Riau supaya sigap dan tegas menangani permasalahan Karhutla. "Kemudian kami juga menuntut Gubri memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Pusat untuk mencabut izin perusahaan yang diduga melakukan pembakaran hutan dan lahan," tegasnya.

"Selain itu, kami juga meminta Kapolda Riau menetapkan status hukum kepada perusahaan/korporasi yang dengan sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan. Selanjutnya meminta Gubri dan Kapolda memberi ruang diskusi kepada mahasiswa yang tergabung di Cipayung dengan Satgas Karhutla," jelasnya.

Massa juga meminta Pemerintah Provinsi Riau dapat menangani secara serius korban yang menderita ISPA. "Kami meminta Gubri dan Kapolda mengundurkan diri apabila tidak sanggup menangani karhutla," ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengatakan kegelisahan yang dirasakan saat ini  sama seperti yang ia rasakan. "Apa yang diderita keluarga kalian itu juga yang keluarga saya rasakan. Pemerintah bukannya tidak berupaya untuk mengatasi karhutla ini, tetapi ini di luar kuasa kita," tukas Wagubri.

Sambung Edy, bahkan jumlah personel Satgas Karhutla yang bekerja untuk mengatasi karhutla sekarang berjumlah 6.000 orang lebih. Terdiri dari TNI, Polri, LHK, BPBD, Manggala Agni, Damkar. Kemarin lanjutnya, juga ada tambahan pasukan dari Satuan Batalyon131 Payakumbuh. Artinya tambahan ini adalah salah satu evaluasi yang dilakukan untuk mengatasi karhutla ini.

"Sekarang ini, pesawat untuk mengatasi karhutla sendiri sudah berjumlah 9 pesawat. Empat waterbombing, selebihnya ada pesawat patroli dan perekayasa awan untuk menciptakan hujan buatan," sebut Edy.

Untuk masalah korporasi, sudah dilakukan penyelidikan. Bahkan LHK sudah ada yang menyegel perusahaan yang diduga melakukan pembakaran hutan.

"Dan apa yang kita lakukan sekarang hanya usaha, hasil akhir bukan di tangan kita. Oleh karena itu kita juga harus melakukan upaya non fisik seperti yang telah Pemerintah Provinsi Riau lakukan yaitu Salat Istisqa, karena hanya izin Allah masalah ini bisa teratasi," ucapnya.

Selain itu, untuk korban ISPA pemerintah juga sudah menyediakan posko-posko kesehatan. Dan itu tanpa ada pungutan biaya. "Kalau untuk Gubri dan Kapolda mundur apabila tidak mampu atasi karhutla saya tidak bisa jawab, karena itu persoalan individu," tutupnya.

Penulis : Rivo Wijaya
Editor : Fauzia

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, Boby Rachmat (foto/Yuni)Disnakertrans Riau Telah Selesaikan 28 Laporan Terkait THR
Jajaran Polres Padang Pariaman, Sumbar berhasil menangkap tiga pelaku pemerkosaan (foto/detik)3 Pria Pemerkosa Gadis di Sumbar Ditangkap, Polisi: Korban Dicecoki Miras
Ilustrasi harga emas masih tinggi di Kota Pekanbaru, Riau (foto/int)Harga Emas Antam 1 Gram Jumat Ini di Pekanbaru Bertahan Rp1.319.000
Ketua DPD PAN Pekanbaru, Ir Nofrizal MM.(foto: int)DPD PAN Inisiasi Koalisi Indonesia Maju di Pilwako Pekanbaru 2024
Kegiatan Kampar Expo 2024.(foto: mcr)Kampar Expo 2024: Bangkitkan Potensi Ekonomi Lokal dan Nasional
  Ilustrasi Bandara SSK II Pekanbaru masih berstatus internasional (foto/int)Bandara SSK II Pekanbaru Masih Berstatus Bandara Internasional
TikTok menguasai peran sumber berita untuk Gen Z ketimbang Google (foto/int)Google Kian Ditinggal, Gen Z Pilih TikTok untuk Cari Berita dan Informasi
Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal.(foto: int)Dua SMPN Baru di Pekanbaru Sudah Bisa Gelar PPDB 2024
Dr Afni saat sowan ke ulama sebelum mendaftar sebagai calon Bupati Siak 2024.(foto: istimewa)Langkah Pasti ke Pilkada 2024, Dr Afni Temui Ulama Sebelum Daftar Calon Bupati Siak
Foto bersama.Perkuat Bisnis Media, AMSI Kembali Gelar Advanced Mentoring for Media Sustainability
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved